Di MotoGP Malaysia lalu Bagnaia mengklaim performanya kembali membaik.
Ia berhasil tercepat di babak kualifikasi sejak MotoGP Barcelona lalu.
Dalam rentan itu Bagnaia selalu kesulitan. Catatan terbaiknya hanya di Mandalika, menang atas Jorge Martin yang jatuh di akhir balapan.
Kendati finis ketiga di Sepang, Bagnaia akhirnya ketahuan melanggar aturan tekanan ban di akhir balapan.
Ada unsur strategi meski kedengarnya cukup naif, di mana Bagnaia dan timnya akhirnya memanfaatkan keuntungan dengan kartu joker.
Di akhir balapan terbukti Bagnaia unggul 7 detik dari Martin yang finis keempat.
"Di GP Malaysia kami akhirnya melaju lebih cepat sejak hari Jumat.
"Kami kembali meraih pole, sesuatu yang belum pernah terjadi sejak di Barcelona," kata Bagnaia yang naik podium 3 di hari Minggu lalu.
Bagnaia berharap timnya pun mampu meracik setup yang tepat agar bisa unggul atas Martin.
"Di sini juga penting untuk bisa melakukan hal yang sama [di Malaysia]," jelasnya.
Fokus Memperlebar Jarak Poin
Pecco Bagnaia senang bisa mengalahkan Jorge Martin di Sepang-Foto/Pramac Racing-
Bagnaia menekankan bahwa tujuan utamanya di Qatar akhir pekan ini adalah memperlebar jarak poin atas Martin.
Menurutnya keunggulan 14 poin saat ini belum aman untuk memastikan gelar juara dunia berturut-turut sejak Marc Marquez.