JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati memastikan kondisi dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023 dalam kondisi yang baik dan layak terbang.
"Semua pesawat kondisinya baik, bagus. Krunya juga bagus, sehat semua, tidak ada masalah," kata Agung Sasongkojati, saat konferensi pers di Lanud Abdulrahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, 16 November 2023.
Lebih lanjut, Agung menjelaskan jika pesawat EMB-314 Super Tucano itu buatan Brasil yang dibeli Indonesia pada 2012.
BACA JUGA:Kadispen AU Ungkap Kronologi Jatuhnya Pesawat Tempur Super Tucano Milik TNI AU di Pasuruan
BACA JUGA:Indonesia Kalah 3-1 dari Maroko, Garuda Muda Kalah Fisik dan Taktis
"Umurnya muda, masih baru, sembilan tahun umurnya, maintenance nya bagus, dan tidak terlalu susah dirawat. Jadi tidak ada masalah mengenai kelayakan pesawat dan kesiapan pesawatnya," jelasnya.
Sedang Latihan Formasi
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati membeberkan kronologis jatuhnya dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano.
Kedua pesawat tersebut jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis 16 November 2023 sekitar pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA:Diduga Aniaya Kekasih, Beredar Pula Video Leon Dozan Tantang dan Hina Polisi
"Pesawat ini berasal dari Skadron Lanud Abdul Rachman Saleh yang tadi siang mengalami lost contact setelah take off terbang 10.51 WIB dan lost contact 11.18 WIB," kata Agung saat konferensi pers, Kamis.
Ia menjelaskan dua pesawat itu merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melakukan latihan formasi.
Penerbangan ini terdiri dari empat pesawat, sementara yang hilang dua, yaitu pesawat TT-3111 dan TT-3103 sementara itu 2 lainnya melanjutkan perjalanan.
"Dua pesawat super Tucano ini dengan number TT 13111 dengan pilot Letkol Penerbang Sandra Gunawan di kursi depan dan Kolonel Adm Widiyoni di kursi belakang," kata Agung.