Pada pilar Environmental, Telkom bersama seluruh anak perusahaan dana filiasi berkomitmen mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060, di antaranya melalui penerapan waste management oleh Telkom Property dan Telkomsel dengan program Jaga Bumi.
BACA JUGA:Telkom Hadirkan Konektivitas Andal pada FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023
TelkomGroup juga berupaya mereduksi emisi, salah satunya dengan penggunaan solar panel pada BTS Telkomsel, TelkomInfra, termasuk Mitratel. Tak hanya itu, dukungan juga diberikan melalui penggunaan lithium battery untuk tower Mitratel dan pembangunan green data center oleh NeutraDC.
Untuk pilar Social, Telkom mendukung keberagaman talenta melalui program rekrutmen untuk karyawan disabilitas, serta pengembangan talenta digital yang selaras dengan program prioritas Kementerian BUMN 2020-2024.
Terakhir, pilar Governance, menjadi upaya Telkom membangun kepercayaan paras takeholder, termasuk pelanggan akan keamanan dan perlindungan data pribadi pelanggan serta etika bisnis.
BACA JUGA:Surati Jaksa Agung dan Jamwas, OC Kaligis Minta Kejagung Awasi Perkara Korupsi Anak Usaha Telkom
Selain peresmian EXIST, Telkom ESG Day juga menghadirkan serangkaian kegiatan yaitu sharing session soleh para expert internal dan eksternal,di antaranya Director Climate & Sustainability Deloitte Indonesia, Alstair Bharata serta SDG Mover UNDP Indonesia, Chelsea Islan.
Hal ini sekaligus menjadi upaya Telkom dalam mengedukasi masyarakat dan para peserta khususnya, akan peran penting ESG untuk generasi mendatang.
Upaya Jaga Kelestarian Alam dengan Penanaman 1.000 Bibit Pohondi Desa Girikerto.
Sebagai bagian dari rangkaian Telkom ESG Day, Telkom juga melaksanakan penanaman 1.000 bibit pohon di Desa Girikerto, yang turut dihadiri oleh Lurah Girikerto, Sudibyo.
BACA JUGA:Surati Jaksa Agung dan Jamwas, OC Kaligis Minta Kejagung Awasi Perkara Korupsi Anak Usaha Telkom
Desa Girikerto merupakan desa penyangga air di Kawasan Gunung Merapi, di mana sumber mata airnya bermanfaat untuk kehidupan dan wajib untuk dijaga. Tak hanya itu, desa ini juga memiliki program pengembangan Agro Buah dengan luas lahan 4,03 ha, yang bertujuan untuk menaikkan taraf hidup masyarakat dengan menanam tanama nyang produktif dan menghasilkan dampakekonomi berkelanjutan (circular economy).
“Penanaman bibit ini menjadi langkah awal komitmen Telkom dalam pengimplementasian ESG. Semoga apa yang kita lakukan bisa berkelanjutan dan menghasilkan manfaat untuk kita semua, ”pungkas Ririek.