JAKARTA, DISWAY.ID - Hilangnya elastisitas kulit adalah ciri normal dari proses penuaan. Anda mungkin pernah melihatnya pada awalnya saat mengaplikasikan kosmetik atau mengucek mata. Anda menyentakkan kelopak mata Anda ke samping, dan kulit tidak kembali seperti dulu.
Kemampuan kulit Anda untuk meregang dan kembali ke tempatnya disebut elastisitas kulit. Kekenyalan kulit kitalah yang membuat kulit kita montok dan tampak awet muda.
Kulit mulai terkulai dan berkerut karena elastisitasnya menurun.
BACA JUGA:Sederet Manfaat Minyak Jarak untuk Mencerahkan Kulit Wajah
Sekalipun penuaan menyebabkan hilangnya kekenyalan kulit, terutama pada wajah, bukan berarti hal tersebut tidak dapat diperbaiki.
Ada beberapa teknik untuk mengembalikan kekenyalan kulit Anda, karena penuaan bukanlah penyebab utamanya.
Selain penuaan, faktor lain yang berkontribusi terhadap hilangnya elastisitas kulit antara lain paparan sinar UV yang berlebihan, kurang tidur, polusi, kebiasaan merokok, dan pola makan yang buruk.
3 cara meningkatkan elastisitas kulit
BACA JUGA:Ini 4 Toner yang Bagus untuk Bantu Cerahkan Kulit Wajah
Elastosis, atau penurunan elastisitas kulit, merupakan aspek normal dari proses penuaan.
Kondisi lingkungan dan barang-barang yang berpotensi berbahaya dapat mempercepat proses tersebut.
Melansir dari laman Sportskeeda, berikut tiga cara meningkatkan elastisitas kulit:
1. Retinoid
Retinoid adalah jenis bahan kimia yang mencakup retinol serta pilihan resep seperti tretinoin. Mereka terkenal untuk merangsang pembentukan kolagen dan mendorong peremajaan kulit.
Retinoid memiliki kemampuan untuk meningkatkan tekstur dan kekenyalan kulit seiring berjalannya waktu, meminimalkan munculnya garis-garis halus dan kerutan.