Selama tiga hari pertama gencatan senjata, Hamas telah membebaskan 39 tawanan Israel dan menukarnya dengan 117 tahanan Palestina yang saat ini ditahan di penjara Israel.
Melalui negosiasi yang dipimpin oleh Qatar, Hamas juga telah membebaskan 17 warga negara Thailand, satu warga negara Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel.
Hal ini merupakan hasil negosiasi paralel yang sedang berlangsung.
Seluruh proses ini dilakukan dengan maksud untuk mencapai perdamaian dan memberikan kelegaan bagi warga Gaza yang telah lama menderita akibat konflik ini.
Gencatan senjata serta pembebasan tawanan adalah langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam upaya untuk meredam ketegangan dan menghentikan pertumpahan darah, semua pihak sepakat bahwa negosiasi harus terus berlanjut.