Sebalumnya kepolisian juga telah menangkap 7 orang terduga pelaku kerusuhan Kota Bitung dengan di mana lima diantaranya berinisial FS, GL, BL, AQ, dan LA.
7 tersangka tersebut dikatakan terlibat dalam kejadian di TKP jalan Sudirman dengan korban dari ormas adat Laskar Manguni.
BACA JUGA:12 Pelajar Pelaku Tawuran Pondok Aren Diamankan, Polisi Ungkap Peran Masing-masing
Kerusuhan Kota Bitung pecah setelah aksi massa bela Pelestina dihadang oleh kelompok ormas yang menamakan diri mereka Brigade Manguni yang merupakan bagian dari Laskar Manguni.
Dalam aksi penolakan demo bela Palestina tersebut, anggota Brigade Manguni terlihat menggunakan pakaian adat dan mengibarkan bendera Israel.
Pengibaran bendera Israel ini dinyatakan sebagai dukungan dari Brigade Manguni yang menyatakan mendukung penyerangan Israel ke Gaza.
Dengan terjadinya penghadanga ini memicu terjadi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya seorang korban tewas dari pihak Manguni yang bernama Elvis wagey dan merupakan ketua ormas Manguni Bitung.
BACA JUGA:Brigade Manguni Kibarkan Bendera Israel Langgar Undang-undang Kemlu
BACA JUGA:Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas Sepakat Diperpanjang Dua Hari
Dikecam MUI
Tindakan dari Brigade manguni yang merupakan sayap dari Laskar Manguni mendapatkan kecaman keras dari Majelis Ulama Indonesia.
KH Muhyiddin Junaidi yang merupakan Wakil Ketua MUI Dewan Pertimbangan dengan tegas meminta pada kepolisian untuk menindak tegas massa pro Israel tersebut.
Menurut Muhyiddin aksi dari Brigade manguni merupakan sebuah tindakan kekerasan terhadap massa pendukung Palestina.
Tak hanya itu, Muhyiddin juga menyempaikan bahwa mereka merupakan trouble makers, intoleran, pemeceh belah kesatuan dan anti demokrasi.
“Doktrin Zionis Israel telah merusak perilaku massa pelaku kekerasan, perilaku anarkis tersebut bagian dari warisan budaya Zionis Isra Hell yang sudah merusaki jiwa mereka," tambahnya.