JAKARTA,DISWAY.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran menggelar diskusi bertajuk 'Palestina: Ini Semua Tentang Kemanusiaan'.
Diskusi yang digelar di Sekretariat TKN Fanta HQ itu dilakukan untuk membangun kepedulian pemuda Indonesia terkait isu kemanusiaan di Palestina.
BACA JUGA:Wujudkan Program Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Tes Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat
Melalui diskusi tersebut, Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan bahwa keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan melalui narasi positif soal Palestina di media sosial sekaligus meluruskan berita bohong atau hoax yang beredar luas.
"Jadi kita kawal kita punya banyak platform untuk bersuara. Kita bisa lakukan cyber attack kepada pihak yang selama ini menyampaikan narasi bohong terkait Palestina," ujar Khadijah melalui keterangan resminya, Sabtu, 9 Desember 2023.
BACA JUGA:MK Tolak Gugatan Ulang Syarat Minimum Capres-Cawapres, Begini Reaksi TKN Prabowo-Gibran
Selain itu, tambah Khadijah, era digital juga sudah semakin maju sehingga dapat memudahkan masyarakat dunia mengakses informasi dari mana saja.
Khususnya, dalam kasus Palestina, mereka bisa melihat serta menilai pihak yang benar dan yang salah dalam serangan di Gaza.
"Ini semua tidak terlepas dari kuasa Allah SWT. Sehingga menunjukan sisi yang benar dan salah, bisa ditunjukan semua orang," imbuhnya.
BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Sebut Tidak Ada Tanda-Tanda Praktik Orde Baru Pada Jokowi
Sementara itu, CEO Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban, Dr. Ahed Abu Al-Atta menyatakan, pemuda Indonesia dapat ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajah Israel, salah satunya bisa melakukannya dengan cara memviralkan kejahatan perang Israel agar seluruh dunia mengetahuinya.
"Yang bisa dilakukan anak muda adalah berkampanye di media sosial dan aktif memberitakan dan menshare kejahatan perang yang dilakukan oleh bangsa Israel,'' kata Atta.
BACA JUGA:TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Sindirian Megawati Soal Penguasa Bak Orde Baru
Atta menyebut aksi memviralkan kejahatan perang Israel menjadi bagian dari membangun opini dunia bahwa tindakan Hamas merupakan langkah perjuangan dalam memerdekakan negaranya dari penjajahan Israel.
Menurutnya, serangan Badai Al Aqsa yang terjadi pada 7 Oktober lalu merupakan upaya perlawanan Palestina dalam melepaskan diri dari penjajahan Israel.