Rian dan Devi disebut tidak pernah menempati janji kerja sama yang pernah terjadi di awal berdirinya PO MTI.
Menurut General Manager PO Sembodo Kisnanto H. Pribowo, awalnya Rian datang menawarkan kerja pada 26 Mei 2023.
Dalam beberapa pertemuan di Cawang, Jakarta Timur, Rian menunjukkan jika dirinya punya perusahaan sendirinya itu.
Kata Kisnanto, Rian Mahendra menunjukkan beberapa dokumen, yakni proposal, bussines plan dan legalitas PO TMI.
Di saat itu Rian meminta bantuan kepada PO Sembodo untuk pengadaan armada dan juga modal kerja.
Kisnanto menjelaskan, pada satu pertemuan pihaknya mendapati sesuatu yang janggal.
Akta pendirian PO MTI disebut tidak terdapat nama Rian Mahendra, baik jajaran direksi, komisaris atau pemegang saham.
"Yang menjadi perhatian, ketika dicek pada pertemuan malam berikutnya, didapati bahwa dalam Akta Pendirian PT. MTI ternyata tidak ada nama RM di jajaran direksi, komisaris maupun sebagai pemegang saham," ujarnya Sabtu, 9 Desember 2023 di Cawang.
Nama Haji Haryanto Terseret
Keanehan lainnya, kata Kisnanto, Rian Mahendra beralasan ingin menghindari Haji Haryanto jika namanya tertera dalam legalitas PO MTI.
“Dengan alasan jika namanya tertera di legalitas MTI ada kemungkinan Pak Haji (Haryanto) akan menjegal langkah RM untuk mewujudkan berdirinya MTI,” tambahnya.
Isu ini pernah muncul ke permukaan ketika Rian Mahendra masih bernaung di PO Kencana.
Banyak spekulasi liar di media sosial bahwa Haji Haryanto diduga ingin memiskinkan putranya tersebut.
Namun Rian sempat memberi bantahan dalam sebuah live Instagram.
Bahkan satelah memiliki 4 unit bus dari PO Sembodo, Rian Mahendra berharap Haji Haryanto tidak memusuhinya sebagai kompetitor.
"Gua bakal suruh kru MTI kalau ketemu bus Haryanto di jalan, biarin jangan sampai disalip, kasih mereka jalan," kata Rian Mahendra.