Sakitnya Rasulullah adalah sebuah mukjizat dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Pertama Rasulullah pernah sakit ketika menerima wahyu pertama di Gua Hiro.
Saat itu Allah SWT memerintah Nabi untuk membaca, Allah berfirman;
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia."
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
"Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." [Surah Al-'Alaq: 1-5].
Inilah momen di mana Nabi Muhammad diutus menjadi Nabi dan Rasul terakhir.
Setelah menerima 5 wahyu ayat Al-Quran tersebut, Rasulullah turun gurun dan panik.