Jangan Remehkan! Berdusta dalam Mimpi Termasuk Dosa Besar, Ustaz Khalid Basalamah: Jangan Diceritakan ke Orang-orang

JAKARTA, DISWAY.ID - Ustaz Khalid Basalamah, eorang ulama membahas mengenai dosa besar ke-122, yaitu berdusta dalam mimpi.

Meskipun terdengar sepele, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa ternyata berdusta tentang mimpi termasuk perbuatan yang berat dalam pandangan Islam.

Pembahasan ini merujuk pada penjelasan para ulama, di antaranya Syekh Abu Bakar Al-Jazairi rahimahullah, yang menyebut mimpi sebagai salah satu bukti nyata tentang keberadaan alam gaib.

Menurutnya, saat seseorang tidur, ia bisa melihat dirinya berbicara, makan, atau berjalan, padahal tubuhnya tetap terbaring di tempat tidur.

Fenomena ini menunjukkan bahwa manusia memang memiliki hubungan dengan hal-hal gaib yang tidak kasat mata.

BACA JUGA:Hukum Musik Haram Menurut Gus Baha-Ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Adi Hidayat Siap Beri Jawaban!

Tiga Jenis Mimpi Menurut Rasulullah

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Abi Syaibah dari sahabat Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa mimpi terbagi menjadi tiga jenis:

- Mimpi buruk: datang dari setan untuk menakuti atau membuat manusia gelisah.

- Mimpi yang berasal dari bisikan hati: muncul karena apa yang sedang dipikirkan seseorang secara berlebihan.

- Mimpi yang benar (ru’yah shadiqah): datang sebagai kabar gembira atau petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

BACA JUGA:Ini Doa Malam Lailatul Qadar yang Benar Kata Ustaz Khalid Basalamah, Sesuai Sunnah

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, gangguan setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari)

Adab Ketika Mengalami Mimpi Buruk

Berdasarkan hadis sahih riwayat Muslim dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad menegaskan bahwa mimpi buruk tidak boleh diceritakan kepada siapa pun.

Sumber: