Bagaimana Posisi Tidur Dapat Mempengaruhi Kualitas Tidur?

Jumat 20-06-2025,18:45 WIB

Reporter: Risto Risanto|

Editor: Risto Risanto

Bagaimana Posisi Tidur Dapat Mempengaruhi Kualitas Tidur?---Dok. Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap orang.

Tidur sangat penting bagi kesehatan seseorang, baik kesehatan fisik maupun mental. Yang menjadi pertanyaan, tidur seperti apakah yang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental tersebut?

Tentunya jawabnya adalah tidur yang sehat. Tidur sehat yang dimaksudkan yaitu tidur yang dilakukan seseorang yang tidak mengakibatkan gangguan kesehatan, justru akan membuat seseorang tersebut dapat merasakan manfaat yang positif bagi kesehatannya.

Kebanyakan orang belum mengetahui cara tidur yang sehat, padahal tidur yang sehat bermula dari kualitas tidur yang baik. Salah satu cara mendapatkan tidur yang berkualitas adalah dengan memilih kasur yang tepat agar tercipta tidur yang berkualitas.

Kualitas tidur erat hubungannya dengan posisi tidur, posisi tidur terbaik berbeda-beda pada setiap orang. Pada dasarnya, kita menginginkan posisi tidur yang tidak hanya nyaman tetapi juga memberikan dampak kesehatan terbaik.

Salah satu rekomendasi tipe kasur terbaik apabila kita mengininkan tidur yang berkualitas sesuai dengan kondisi kesehatan adalah tipe Adjustable Beds.

Berikut manfaat tidur menggunakan Adjustable Beds :

1. Mengurangi Nyeri Punggung:

Tempat tidur yang dapat disesuaikan memungkinkan anda untuk menemukan posisi tidur yang paling nyaman dan mengurangi tekanan pada punggung, yang dapat membantu meredakan nyeri punggung kronis atau akut.

2. Meredakan Nyeri Sendi:

Dengan menyesuaikan posisi, anda dapat mengurangi tekanan pada sendi-sendi tertentu, seperti pinggul, bahu, dan lutut, sehingga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

3. Membantu Masalah Pernapasan:

Posisi yang dapat diatur dapat membantu meringankan gejala gangguan pernapasan seperti sleep apnea dan mendengkur, serta membantu penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) dengan mengurangi refluks asam.