Viral Pria Jepang Tidur Cuma 30 Menit Setiap Hari, Tapi Kok Bikin Kerja Jadi Semangat?
Daisuke Hori, Tidur Cuma 30 menit rata-ratanya setiap hari-jcomp-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Viral pria Jepang tidur kurang dari 45 menit sehari sambil mengaku bahwa kebiasaan itu justru dapat meningkatkan efisiensi kerjanya setiap hari.
Padahal menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), orang dewasa dianjurkan untuk tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap hari.
Akan tetapi seorang pria di Jepang mengambil jalan yang berlawanan karena dia hanya tidur rata-rata 30 menit sehari, yang diduga justru telah meningkatkan efisiensi kerjanya.
Melansir dari laporan media South China Morning Post, Daisuke Hori seorang pria 40 tahun dan pengusaha dari prefektur Hyogo di Jepang bagian barat yang menyukai musik, melukis, dan desain mekanik berbagi bahwa ia telah melatih otak dan tubuhnya untuk berfungsi normal dengan tidur yang minim.
Hori mulai mengurangi tidur 12 tahun yang lalu dan sekarang diduga telah mengurangi kebutuhan tidurnya menjadi hanya 30 hingga 45 menit sehari!
Ia menyarankan bahwa seseorang dapat menangkal kantuk dengan berolahraga atau minum secangkir kopi sebelum makan.
“Orang-orang yang membutuhkan fokus berkelanjutan dalam pekerjaan mereka lebih diuntungkan dari tidur berkualitas tinggi daripada tidur lama. Misalnya, dokter dan pemadam kebakaran memiliki waktu istirahat yang lebih pendek tetapi tetap memiliki efisiensi yang tinggi,” katanya.
Sebuah stasiun TV di Jepang bahkan mengikuti Hori selama tiga hari untuk acara realitas mereka, dan pada suatu hari, ia tercatat hanya tidur selama 26 menit dan bangun dengan penuh energi.
BACA JUGA:Indonesia Siapkan 1000 Vaksin Mpox Buatan Jerman dan Jepang
BACA JUGA:Topan Shanshan Hantam Jepang, Puluhan Warga Terluka dan Ratusan Ribu Rumah Alami Pemadaman Listrik
Setelah sarapan, ia berangkat kerja, bahkan sempat menyempatkan diri untuk pergi ke pusat kebugaran sebentar.
Pada tahun 2016, Hori mendirikan Japan Short Sleepers Training Association, tempat ia mengadakan kelas tentang tidur dan kesehatan. Ia rupanya telah mengajar lebih dari 2.100 siswa untuk menjadi orang yang tidurnya sangat pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: