Soda diet yang ternyata dapat membuat calon bayi jenis kelamin laki-laki berisiko mengalami autisme jika diminum oleh ibu hamil sebanyak tiga kali sehari. -Shutterstock-
Banyak bahan kimia yang terdapat dalam diet dan soda bebas kafein, dan secara umum, lebih baik menghindari bahan kimia saat Anda hamil, terutama karena penelitian terus dilakukan.
Ada kemungkinan bahwa orang mengonsumsi kalori ekstra secara berlebihan karena mereka merasa nyaman dengan diri sendiri setelah mengonsumsi minuman diet.
Untuk memberikan makanan dan minuman rasa manis gula tanpa semua kalori, digunakan pemanis buatan. Anda dapat menemukan berbagai macam merek di toko.
BACA JUGA:Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United, Patut Dicoba!
Pemanis buatan, umumnya dikenal sebagai pengganti gula, adalah pilihan yang bagus untuk menggantikan glukosa dalam makanan.
Satu minuman bersoda di sana-sini mungkin tidak akan menyakiti Anda atau anak Anda. Namun, penggunaan soda apa pun setiap hari selama kehamilan telah dikaitkan dengan hasil negatif.
Ada hubungan yang ditemukan antara anak-anak yang didiagnosis autisme dan ibu mereka yang mengonsumsi aspartam dalam jumlah tinggi selama kehamilan atau menyusui, atau minum terlalu banyak minuman bersoda.
Soda zero sugar sering kali menukar kandungan kalori dan gulanya yang rendah dengan zat yang dapat membahayakan tubuh secara serius. Penggunaan pemanis buatan terkait kehamilan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan pada awal masa bayi