JAKARTA, DISWAY.ID - KCIC atau Kereta Cepat Indonesia China mempersiapkan 20 ribu tiket bagi masyarakat untuk libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024.
Bagi masyarakat ingin menggunakan Whoosh, tiket sudah bisa dipesan mulai h-7 di seluruh channel penjualan tiket resmi Kereta Cepat Whoosh.
Pemesan tiket melalui aplikasi Whoosh seperti di website ticket.kcic.co.id, loket, Ticket Vending Machine, dan channel resmi mitra KCIC yaitu aplikasi Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
BACA JUGA:Update Korban Tewas Minibus Tertabrak Kereta Feeder Whoosh Bertambah jadi 4 Orang, 2 Lagi Kritis
BACA JUGA:KA Feeder Whoosh Tabrakan dengan Minibus di Bandung Barat, 2 Orang Meninggal, 4 Luka-luka
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, KCIC telah menydiakan 20 ribu tiket dan dapat dipesan mulai-7 melalui aplikasi Whoosh.
“ Hal ini untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berlibur, dan pihak KCIC telah menyiapkan lebih dari 20.000 tempat duduk Kereta Cepat Whoosh setiap harinya selama masa liburan Nataru," kata Emir Monti dalam keterangannya, Senin 18 Desember 2023.
KCIC akan mengevaluasi, kata Emir pola operasi secara rutin bila sewaktu-waktu terjadi peningkatan jumlah penumpang, dan akan dilakukan penambahan perjalanan.
Sedangkan jadwal jam operasional kereta cepat Whoosh mulai pukul 06.15 WIB hingga pukul 20.30 WIB setiap harinya.
Pada jam sibuk pada pagi serta sore hari Kereta Cepat Whoosh memiliki headway di 25-35 menit dan di luar jam sibuk memiliki headway di 50-60 menit.
BACA JUGA:KCIC Perpanjang Tarif Promo Kereta Cepat Whoosh Sampai Desember, Jadi 200 Ribu Sekali Jalan
BACA JUGA:Tiket Promo Kereta Api Cepat Whoosh Rp 150 Ribu Berakhir 30 November, Bulan Depan Jadi Berapa?
Mengenai tarif, KCIC menerapkan skema dynamic pricing dalam penentuan tarif Kereta Cepat Whoosh.
“ Penetapkan tarif yang ditawarkan KCIC mempertimbangkan berbagai aspek seperti, jam keberangkatan, jumlah permintaan, atau periode keberangkatan,” kata ujar emir.
Emir menambahkan, jela ng natuur ini KCIC telah melakukan berbagai persiapan termasuk pengecekan berkala terhadap sarana dan prasarana, seperti EMU, listrik aliran atas, rel, dan fasilitas lainnya.