GUINEA, DISWAY.ID - Sedikitnya 13 tewas dan 173 lainnya luka-luka menyusul ledakan di depot minyak di ibu kota Guinea, Conakry, pada Senin pagi, 18 Desember 2023, kata seorang perwira polisi senior kepada Reuters.
Pemerintah setempat memperingatkan insiden tersebut dapat berdampak pada masyarakat luas disekitarnya.
Petugas pemadam kebakaran bekerja sepanjang sore hingga malam untuk memadamkan api di terminal minyak tersebut.
BACA JUGA:Brigade Al Qassam Ejek Saat Israel Temukan Terowongan Hamas: Kalian Telat Misi Telah Selesai
BACA JUGA:Gempa Bumi Besar Melanda Barat Laut Tiongkok, 100 Orang Lebih Tewas!
Ledakan di depot minyak utama negara Afrika Barat itu mengguncang distrik administratif Kaloum di pusat kota Conakry hingga meledakkan jendela-jendela rumah di dekatnya dan memaksa ratusan orang mengungsi, menurut seorang saksi mata.
Pemerintah menyatakan jumlah korban tewas sementara sebanyak 13 orang dan 178 orang terluka, 89 di antaranya cukup sehat untuk kembali ke rumah.
" Api telah berhasil dipadamkan dan upaya sedang dilakukan untuk memadamkannya," katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin sore.
Warga sekitar ledakan di terminal minyak tersebut juga dihimbau untuk memakai masker.
Tingkat kerusakan di depok tersebut masih belum jelas.
BACA JUGA:Israel Temukan Terowongan Hamas Terbesar, Warga Gaza Dipaksa Masuk ke Dalam Pakai Rompi Peledak
Guinea bukan produsen minyak dan tidak memiliki kapasitas penyulingan.
Mereka mengimpor produk olahan, sebagian besar disimpan di depot Kaloum dan didistribusikan melalui truk ke seluruh negeri.
Investigasi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan pihak-pihak yang bertanggung jawab, kata pemerintah.