Cuaca esktrem ini akan melanda dari Laut Cina Selatan dan akan menginduksi kecepatan angin lebih dari 25 knot.
Kemudian cuaca ekstrem tersebut akan menyapu hingga ke Laut Natuna.
BACA JUGA:Bisakah Manusia Meninggal Gara-gara Cabut Gigi? Ini Jawabannya
"Bibit Siklon Tropis 18W terpantau di Laut Cina Selatan yang menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Laut Cina Selatan dan membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Laut Cina Selatan hingga Laut Cina," beber BMKG.
BMKG menambahkan, "Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 Knot dan tekanan 1008,6 mb dengan arah pergerakan ke barat daya.
"Potensi sistem untuk berkembang menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah."
BMKG juga menjelaskan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di daerah Aceh hingga Sumatera Utara, kemudian dari Kalimantan Barat hingga utara.
BACA JUGA:Top Up Game Free Fire di DA Store Bisa Bayar pake DANA, Begini Caranya!
BACA JUGA:Bank Mandiri dan OttoDigital Berkolaborasi Memperluas Akses Pembiayaan bagi UMKM
Lalu konvergensi akan terjadi di Kalimantan Utara, dari Laut Jawa hingga Selat Makassar, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah.
Lanjut dari perairan selatan NTB hingga NTT, dari Laut Sawu hingga Laut Timor, dari Maluku Utara hingga Maluku, dari Papua Barat sampai Papua.
BMKG mengatakan kondisi tersebut akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Jika demikian hujan deras disertai angin kencang akan melanda daerah-daerah tersebut.
BACA JUGA:Bank Mandiri dan OttoDigital Berkolaborasi Memperluas Akses Pembiayaan bagi UMKM
BACA JUGA:Mengenal Teknik Penanganan Gangguan Tulang Belakang Lewat Bedah Endoskopi