JAKARTA, DISWAY. ID – Pemerintah targetkan jual 15 juta unit kendaraan listrik 2030 ditengah sepeda motor listrik yang tak laku.
Target penjualan kendaraan listrik diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan selaku Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Rachmat Kaimuddin Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves.
Sayangnya target ini tidak diikuti dengan minat pembeli sepeda motor listrik yang saat ini sangat jauh dari harapan.
BACA JUGA:3 Tips Cepat Dalam Mengatasi Rasa Sakit Pasca Operasi
BACA JUGA:Manchester City Selangkah Lagi Dapatkan Bintang Muda Argentina yang Pernah Main di Indonesia
Hal tersebut terlihat dari situs Sisapira, di mana sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah hanya tersalurkan sepanjang 2023 sebanyak 11.532 unit.
Sedangkan untuk sisa kuota yang mencapai 592.326 di perpanjang hingga 2024 mendatang.
Dari data Sisapira pada 10 Desember 2023 sepeda motor listrik yang tersalurkan hanya mencapai 8.683 unit dengan sisa kuota mencapai 183.082 unit
Dalam situr tersebut juga menjelaskan bahwa sebanyak 6.653 unit dalam proses pendaftaran dan 1.582 unit yang telah terverifikasi.
BACA JUGA:Chelsea Keok 2-1 dari Wolves, Mauricio Pochettino: Kami Belajar Banyak
BACA JUGA:Info Gempa Bumi Terjadi di Konawe Sulawesi Utara, Segini Kekuatannya
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin
Rachmat menyampaikan jika Presiden Jokowi mangatakan kira-kira dibutuhkan 10 persen populasinya (kendaraan listrik) di 2030 atau hitungannya sekitar 2 juta mobil dan 13 juta motor.
Menurut Rachmat saat ini kendaraan listrik di Indonesia yang beredar masih sekitar puluhan ribu kendaraan.
“Pencapaian ini sudah sangat menjanjikan dan untuk mendapatkan target yang masih 7 tahun lagi pemerintah akan memberikan beberapa dorongan,” ucap Rachmat.