Oleh karena itu, masyarakat di sekitar gunung harus menjauh dari pusat erupsi gunung atau tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung.
Hal itu harus dilakukan karena kecepatan pergerakan magma yang secara tiba-tiba di perut bumi sangat susah diantisipasi.
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi, Hembuskan Awan Panas Teramati 1.000 Meter dari Puncak
"Memang pergerakan magma dari sumber magma dapat diketahui melalui frekuensi gempa vulkanik, namun kecepatan magma secara tiba-tiba itu sulit dihindari," tukasnya.