TEL AVIV, DISWAY.ID - Sayap Militer Hamas, Brigade Al Qassam, melancarkan serangan roket ke jantung kota Tel Aviv, Israel, Senin 9 Januari 2024 kemarin.
Dalam pernyataan resmi, Brigade Al-Qassam mengumumkan telah meluncurkan roket sebagai balasan atas pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina.
BACA JUGA:Hamas Shekel
BACA JUGA:Wakil Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Kota Beirut, Bakal Terjadi Balasan Besar!
Hal ini dikonfirmasi pula oleh Media Israel yang melaporkan ada 8 roket ditembakkan ke arah Gush Dan dari Jalur Gaza selatan. Dalam serangan itu, sebanyak lima roket mendarat di wilayah tengah.
Peringatan serangan itu ditandai dibunyikan sirene di 37 lokasi, termasuk Rishon Lezion, Tel Aviv, Holon, Lod, Yavne, Ashdod, dan berbagai wilayah di wilayah pendudukan selatan dan tengah Palestina.
Menurut media Israel, meskipun militer Israel mengklaim telah mengurangi pasukannya di Gaza dan berencana membombardir brigade Hamas", militer Israel mengakui perlawanan masih begitu berat.
Sebab kelompok Perlawanan Palestina masih memiliki kemampuan untuk meluncurkan roket ke arah Tel Aviv.
BACA JUGA:Afrika Selatan Gugat Kasus Genosida ke Mahkamah Internasional, Israel Malah Tuding Hamas
BACA JUGA:Keras! Reaksi Hamas Tegas Tentang Rencana Netanyahu Usir Warga Palestina dari Gaza: Ini Tanah Kami
Media Israel juga menyebut jika hari Senin kemarin menjadi sejarah kelam bagi tentara Israel selama perang yang telah berlangsung 3 bulan.
Sumber-sumber Israel melaporkan sedikitnya 8 perwira dan seorang tentara Israel tewas, dan lainnya terluka dalam dua serangan selama 24 jam terakhir di tengah pertempuran di Jalur Gaza. Sumber tersebut menyebutkan, salah satu serangan itu juga meledakkan truk Israel sehingga mengakibatkan tewas dan luka-luka para perwira dan tentara.
Sementara itu, melansir laporan Faksi Hamas, Brigade Al Qassam menyatakan bahwa penembak jitu mereka menargetkan seorang tentara Israel menggunakan senapan sniper al Ghoul di sebelah timur kamp pengungsi al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Pernyataan itu juga mengklaim telah menggagalkan upaya Israel untuk membebaskan seorang tawanan di kamp Al-Bureij. Menurut Al Qassam, pasukan khusus Israel menyusup ke daerah yang mereka yakini sebagai lokasi tawanan Israel. Upaya operasi tersebut berhasil digagalkan, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di antara pasukan Israel dan penyitaan beberapa logistik.
BACA JUGA:Panglima Militer Israel Akui Perang Dengan Hamas Akan Berlangsung Berbulan-bulan