Umpatan Prabowo Soal Lahan 340 Ribu Hektar Dicuekin Timnas AMIN: Gak Usah Ditanggapi, yang Waras Ngalah

Rabu 10-01-2024,06:18 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Asisten Coach Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar, Jazilul Fawaid ogah ambil pusing menanggapi umpatan Prabowo soal lahan 340 ribu hektar.

Diketahui, apres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengeluarkan umpatan dengan menyebut pertanyaan terkait lahan merupakan pertanyaan bodoh dan goblok.

"Nggaklah (ditanggapi), yang waras ngalah kata orang Jawa," kata Jazilul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.

BACA JUGA:Viral Anies Baswedan Diancam Ditembak, Netizen Sebut Bisa Dilaporkan UU ITE!

BACA JUGA:Gegara Ulah Emak-emak Pendukung Prabowo, Anggota DPRD Tangsel Dituduh Sebagai Sosok yang Teriaki Anies Saat Debat Capres

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan tak ada pertanyaan yang bodoh. Hanya saja, kata Jazilul, Prabowo tak bisa menjawab.

"Ya, itu pasti dirinya, dirinya mengatakan dirinya sendiri, ya masa ada pertanyaan bodoh? Nggak ada, pertanyaan itu netral, orang bertanya itu pertanyaan bodoh, pertanyaan goblok, dia yang nggak bisa jawab," katanya.

Ia menegaskan pertanyaan terkait lahan seluas 340 ribu hektare tersebut telah ditanyakan oleh Presiden Jokowi pada debat 2019 lalu.

"Orang nanya lahan 340 ribu hektare itu kan ngajari bertanya kan Pak Jokowi dulu. Pak Anies cuma ngelanjutkan di sesi yang ini gitu kan," ujarnya.

BACA JUGA:Profil Dokter Gratis Lo Siauw Ging yang Berhati Mulia, Meninggal Dunia di Usia 82

BACA JUGA:Absen di HUT PDI Perjuangan ke-51, Jokowi Berkunjung ke Negara ASEAN dan Hadiri Undangan Pernikahan Putra Sultan Brunei

Ia juga menilai jika Prabowo sudah tidak lagi mementingkan soal etik. Dia menyebut Prabowo tidak bisa menjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang dilayangkan Anies.

"Kayaknya sudah tidak lagi memperdulikan etik, deh. Kayaknya udah nggak peduli etik, kan nggak bisa menjawab, setiap pertanyaan yang bernada mempertanyakan etik, tidak bisa jawab, kayaknya kapasitas etiknya memang perlu," katanya.

"Biarlah publik yang menilai, setiap pertanyaan etik nggak bisa dijawab, malah terakhir dijawab, 'Anda nggak berhak mempertanyakan soal etika, karena Anda bukan orang yang beretik', gitu-gitu. Jawab aja kalau dia orang punya etika, jawab aja, bahwa menerima cawapres yang secara etika dipermasalahkan itu beretika itu nggak ada masalah," tambahnya.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Ndank Tanggapi Pernyataan Andre Taulany, LMKN Jadi Sasaran, Ikut Kena Gugat Rp 1 Triliun

Kategori :