Tak hanya itu, ibadah sunnah yang secara spesifik Allah akan menjamin rezeki yakni salat Dhuha 4 rakaat.
Bisa dibayangkan, 4 rakaat kita Salat Dhuha, kemudian setelah salat, duduk sejenak hingga 10 menit membaca dzikir isghfar yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Dzikir istighfar yang dimaksud adalah sebagai berikut;
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
“ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)
BACA JUGA:Kata Ustaz Khalid Basalamah Baca Doa Ini Apabila Sedang Sakit: Subhanallah Hilang Seketika!
Ya, dzikir istighfar yang diajarkan Rasulullah setelah melaksanakan Salat Dhuha adalah;
"Allohummaghfir-lii Wa Tub 'Alayya, Innaka Antat Tawwabbur rohim."
Dzikir istighfar ini dibaca hanya cukup dibaca 100 kali berulang-ulang.
Selama fokus dengan dzikir istighfar tersebut dianjurkan seorang muslim mengingat semua dosa-dosanya dengan memahami arti dan maknanya.
"Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Kebiasaan Rasulullah Beristighfar
Kita sepakat bahwa Rasulullah Nabi Muhammad adalah sosok manusia istimewa, menjadi contoh tauladan yang baik.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah putus beristighfar.
Khususnya ketika duduk dan bermajelis bersama para sahabatnya, Rasulullah akan beristighfar 100 kali.