JAKARTA, DISWAY.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berpesan kepada jajarannya untuk menjaga kondusifitas masyarakat di tengah Pemilu 2024.
Ia mengatakan perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.
"Tentunya kita sampaikan dalam pemilu selalu terjadi perbedaan, ada yang milih pasangan a, pasangan, B atau pasangan C, dan itu jamak itu biasa terjadi," kata Listyo kepada wartawan, Jumat, 12 Januari 2024.
BACA JUGA:Jutaan Ikan di Filipina Mati Mendadak, Warga Khawatir Ancaman Bencana Alam
BACA JUGA:Anies Mengaku Belum Rencana Lapor Polisi Pihak yang Ancaman Lakukan Penembakan
Menurutnya, perbedaan ini janganlah membuat perpecahan di masyarakat. Listyo berharap perbedaan pendapat yang ada di masyarakat jangan sampai membuat konflik hingga merusak cita-cita seluruh masyarakat Indonesia.
"Tentunya ini yang memunculkan, fanatisme, saya ingin yang menang si A saya ingin yang menang si C. Dan ini tentunya kalau kita biarkan fanatisme yang berlebihan yang akan terjadi adalah potensi konflik,” ujar Listyo.
Oleh karena itu, mantan Kabareskrim Polri itu meminta jajarannya untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah adanya perbedaan pilihan pemilu.
BACA JUGA:Anies Minta PPATK Usut Temuannya Terkait Aliran Dana Miliaran Rupiah ke Bendahara Parpol
BACA JUGA:Detik-Detik Stasiun TV di Ekuador Diserbu Geng Narkoba saat Siaran Langsung, Kru: Kejam!
"Dan ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting baik dari proses tahapannya, kita harapkan berjalan lancar, pada saat pemilihan dan kemudian pasca-nya.
Ini menjadi tugas kita untuk menjaga stabilitas kamtibmas," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Listyo juga menitipkan pesan terhadap sejumlah tokoh lintas agama yang hadir untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan meski berbeda pilihan.
"Cooling system, saya titipkan, mumpung di sini yang hadir berbagai macam sodara-saudara dari lintas agama dan ini penting sekali kita sampaikan kepada jemaat kita, kepada jemaah kita untuk terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah persatuan pendapat yang ada," ucap dia.