Dengan kondisi tak berdaya, korban kemudian diperkosa sang pacar yang baru dikenalkan 4 bulan lalu itu.
"Mencekik korban sampai lemas dan memperkosanya," ucap Wira.
Edannya, pelaku mengikat tangan dan kaki korban dengan sarung bantal.
"Setelah itu korban diikat tangan dan kakinya oleh pelaku dengan menggunakan sarung bantal," jelasnya.
BACA JUGA:Menparekraf Dorong Kota Depok Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO
Saat itu, kata Wira, mahasiswi Depok, K, pun meninggal dunia.
Dalami Unsur Pembunuhan
Wira menegaskan, penyidik belum bisa menyimpulkan unsur pembunuhan mahasiswi Depok.
Penyidik akan mendalami berbagai alat bukti dan menilai dari keterangan pelaku.
Namun ada indikasi jika Argiyan melakukan pembunuhan berencana.
Pasalnya ada upaya skenario lost contak dan ganti nomor, kemudian modus menghubungi korban kembali.
"Terkait dengan masalah lost contak dan ganti nomor, kemudian mencoba menghubungi kembali, apakah ada pembunuhan berencana, nanti ini akan kita lihat akan terungkap pada rekonstruksi, apakah ada unsur kesengajaan atau perencanaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," terangnya.