Persiapan dalam hal administrasi dan kelengkapan dokumen, RSUP Fatmawati telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Transplantasi Nasional (KTN), dan ditetapkan sebagai RS penyelenggara transplantasi ginjal oleh Kemenkes RI.
BACA JUGA:BPOM Diduga Terlibat Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Polri Naikkan Status ke Tahap Penyidikan
Pasangan donor dan resipien transplantasi ginjal hari ini merupakan seorang ibu (41 tahun) yang mendonorkan ginjal kiri ke anak perempuannya (20 tahun) yang diketahui mengalami gagal ginjal sejak Oktober 2023 akibat penyakit glomerulonefritis kronik atau peradangan ginjal.
Sebelum menjalani operasi, keduanya telah menjalani pemeriksaan oleh dokter konsultan ginjal hipertensi (nefrologi).
Setelah itu, keduanya melakukan wawancara kelayakan medikolegal oleh tim hukum dan advokasi.
Setelah mendapat rekomendasi dari tim hukum dan advokasi, keduanya menjalani berbagai pemeriksaan penunjang serta konsultasi dengan spesialis dan subspesialis dari berbagai disiplin ilmu.
BACA JUGA:Awas! Bukan Cuma Kurang Minum, 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal
Anak perempuan selaku resipien juga telah menjalani serangkaian vaksinasi untuk mencegah kejadian infeksi pascatransplantasi.
Operasi dilakukan oleh dokter spesialis urologi RSUP Fatmawati Jakarta bersama dengan dokter spesialis urologi konsultan dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai rumah sakit pengampu nasional.
Dokter spesialis urologi juga akan didampingi oleh dokter spesialis nefrologi, anestesi, radiologi, dan berbagai dokter spesialis lain yang tergabung dalam tim transplantasi ginjal.
Setelah operasi, pasien resipien akan dirawat selama beberapa hari sampai kondisinya dinyatakan stabil untuk kembali ke ruang perawatan biasa.
Layanan transplantasi ginjal di RSUP Fatmawati diharapkan berkesinambungan dan menjadi alternatif solusi pengobatan untuk pasien gagal ginjal karena dapat memberikan kualitas hidup dan angka harapan hidup yang lebih baik.