JAKARTA, DISWAY.ID-- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal perdana pada Senin 22 Januari 2024.
Pelayanan ginjal itu masuk dalam pelayanan penyakit prioritas selain kanker, jantung, dan stroke.
BACA JUGA:Kisah Pasien Gagal Ginjal Berhasil Transplantasi, Ibu Kandung jadi Penderma
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUP Fatmawati Mohammad Syahril mengatakan pelayanan transplantasi ginjal ini merupakan wujud dari transformasi kesehatan pilar pelayanan rujukan.
“Upaya ini adalah upaya di hilir dengan maksud menekan biaya yang akan terjadi bagi orang-orang yang akan cuci darah secara rutin. Itu akan jauh lebih besar,” kata Syahril.
Menurutnya, Kemenkes telah memiliki program untuk mengawal dihulu dengan preventif, yang lebih penting daripada upaya di hilir.
BACA JUGA:Kasus Besar Sepanjang 2023 Diungkap Polda Metro Jaya, Jual Beli Ginjal Hingga Video Porno
Program preventif mencegah masyarakat mengalami gagal ginjal kronis melalui berbagai cara edukasi dan promosi pola hidup sehat, termasuk pola makan dan pola hidup untuk membangun kebiasaan-kebiasaan yang dapat mencegah terjadinya gangguan ginjal.
Ketua Tim Transplantasi Ginjal dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, SpPD, KGH, FINASIM mengatakan kondisi terakhir pedonor saat ini sudah stabil dan kembali ke ruang perawatan biasa, sementara kondisi resipien juga baik.
Artinya, fungsi ginjalnya yang saat ini dalam pengawasan ketat sudah berlangsung baik.
“Resipien akan dirawat secara intensif, saat ini masuk ke dalam perawatan ICU, kemudian di RS Fatmawati sudah mengembangkan ICU bertekanan positif yang kami khususkan untuk resipien transplantasi organ untuk meminimalkan infeksi pasca-operasi,” jelasnya.
Pasien yang akan melakukan transplantasi ginjal bisa mendapatkan pembiayaan dari BPJS Kesehatan, tetapi ada selisih biaya yang harus dibayarkan pasien. Selisih ini dapat dibayarkan secara mandiri atau asuransi lain.
Transplantasi ginjal merupakan bagian dari program pengampuan layanan urologi-nefrologi yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk memeratakan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Sebelum pelaksanaan operasi transplantasi ginjal, berbagai persiapan telah dimatangkan sejak beberapa bulan yang lalu mulai dari administrasi, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan prasarana.