Namun, Apple dilaporkan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan Uni Eropa yang menempatkan App Store dalam daftar antimonopoli digital.
Di Inggris, Apple juga sedang menghadapi gugatan senilai US$ 1 miliar dari sekitar 1.500 pengembang yang merasa dirugikan oleh aturan-aturan yang ada di App Store.
Kebijakan tersebut juga mendapat kritik dari CEO Meta, yaitu Mark Zuckerberg, yang merupakan induk usaha dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Menurut Zuckerberg, kebijakan dan struktur pembayaran di App Store memiliki banyak masalah dan konflik kepentingan.
Meta berpendapat bahwa pengembang aplikasi seharusnya diberikan lebih banyak pilihan dalam menawarkan aplikasi mereka kepada pengguna yang membutuhkannya.
Mereka ingin membantu para pengembang untuk mendistribusikan aplikasi mereka dengan cara yang lebih kompetitif dan memberikan banyak alternatif kepada pengguna.
Sebelumnya, Apple membuat kebijakan tak biasa dengan menawarkan diskon iPhone di pasar Tiongkok dengan memotong warga eceran sebesar 500 yuan atau 70 dolar di tengah meningkatnya tekanan persaingan di pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Raksasa teknologi AS ini memangkas harga beberapa iPhone sebesar 5 persen di situs webnya di Tiongkok pada hari Senin, 15 Januari 2024.
BACA JUGA:Cara Natasha Rizky Tingkatkan Mood, Ternyata dengan Mandi dan Merawat Kulit
Promosi berbatas waktu ini, yang disebut sebagai acara Tahun Baru Imlek, dan akan berlangsung mulai 18 Januari hingga 21 Januari menjelang liburan pada pertengahan Februari memdatang.
Penjualan ponsel seri iPhone 15 terbaru Apple jauh lebih buruk dibandingkan model sebelumnya yang dipasarkan di Tiongkok.
Pesaing dalam negeri seperti Huawei Technologies (HWT.UL) dan Xiaomi (1810.HK) menawarkan model yang kompetitif.
Sementara sumber mengatakan beberapa perusahaan dan departemen pemerintah telah membatasi penggunaan perangkat Apple oleh staf pemerintahan yang mencerminkan pembatasan pemerintah AS terhadap aplikasi Tiongkok atas dasar keamanan.
Penjualan iPhone di Tiongkok turun 30 persen pada minggu pertama tahun 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, kata analis Jefferies dalam catatan kliennya.