Menanggapi hal tersebut Federasi Sepak Bola Irak juga angkat bicara mengenai insiden tersebut.
"Agensi ini mengumumkan, kami memprotes keras apa yang terjadi di ruang konferensi pers terkait pelatih Jesus Casas," ungkap pernyataan IFA.
"Gambar-gambar itu lebih memilukan daripada kisah tim Irak tersingkir dari Piala Asia 2023. Itu bukan gambaran pers arus utama Irak," tegasnya.
Pelatih Jesus Casas mengungkapkan kekesalannya atas tindakan sekelompok orang yang berniat melakukan penyerangan namun gagal.
Dia menunjukkan bahwa mereka sebenarnya bukan orang-orang media profesional.
"Kejadian serupa belum pernah terjadi pada saya. Saya tidak tahu apakah ini akan terus berlanjut di masa depan atau tidak," tutur Jesus.
"Beberapa orang bukan reporter surat kabar resmi. Mereka hanya memiliki saluran Instagram atau YouTube dengan ribuan pengikut, bukabln orang-orang media profesional," tukasnya.