BACA JUGA:Respon Anies Soal 2 Panelis saat Debat Capres Ketiga Berasal dari Unhan
“Sehingga kalo untuk jadi beras, apabila tidak ada program beras CBP dan beras SPHP ini harganya bakal melonjak di angka Rp18.000,- sampai dengan Rp20.000,- per kilogramnya. Jadi bisa kita lihat, betapa program-program pemerintah itu terbilang cukup baik dalam menahan gejolak harga pangan yang ada saat ini,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska Harahap menerangkan bahwa program beras bantuan pangan ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga kemampuan daya beli masyarakat yang rentan terdampak kenaikan harga pangan.
Dirinya menekankan bahwa dengan adanya penyaluran beras bantuan pangan ini diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki pos anggaran untuk membelanjakan keperluan rumah tangga lainnya.
"Program bantuan pangan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat penerima bantuan memiliki anggaran untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga lainnya. Dan, sebagaimana yang kami maksudkan sejak awal, program Bantuan Pangan ini terbukti memiliki kontribusi yang cukup luas manfaatnya bagi rumah tangga masyarakat," tutur Sonya.
BACA JUGA:Pastikan Cadangan Beras Terkendali, Jokowi: Masih 1,4 Juta Ton
Salah satu warga yang menerima bantuan pada kegiatan itu, Yantini (56 th) warga Kelurahan Guwosari yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual gorengan mengungkapkan bahwa dirinya merasa terbantu setiap kali menerima bantuan pangan itu.
Lebih jauh lagi, dirinya memiliki harapan agar program beras bantuan pangan itu bisa terus berlangsung karena membantu keluarganya untuk meringankan beban pengeluaran pokok setiap bulannya.
"Alhamdulillah saya mendapatkan bantuan pangan beberapa bulan ini, saya sekeluarga terbantu sekali dengan adanya program itu. Uang yang tadinya buat beli beras bisa saya gunakan untuk modal saya berjualan gorengan. Semoga ke depannya bantuan seperti ini masih tetap ada ya," ucapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan penyaluran beras bantuan pangan itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska.