JAKARTA, DISWAY.ID - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyentil kasus yang dialami budayawan Butet Kartaredjasa saat debat capres kelima.
Butet saat ini mengalami masalah dalam kasus pantun menyindir Presiden Joko Widodo beberapa lalu.
Butet dilaporkan ke polisi hingga ke Bawaslu DIY terkait hal itu.
Saat debat dengan pertanyaan tema budaya, Ganjar menjawab dengan tegas.
BACA JUGA:Yenny Wahid Duga Pelaku Peretasan WhatsApp Butet Kartaredjasa Bukan Orang Biasa, Ini Buktinya
Menurutnya jika benturannya antara budaya dan birokrasi, maka sikap birokrat hanya cukup memfasilitasi para budayawan.
“Pelaku budaya seni maka dialah yang mengerjakan. Maka budaya akan tumbuh, budaya itu akan berjalan, apakah itu nyanyi, apakah itu film makers, apakah itu para pencipta, penulis buku, sehingga terhadap mereka perlu dilindungi. Tapi berikan itu kepada mereka, biar mereka bisa mengurus sendiri,” kata Ganjar dalam paparannya.
Ganjar menegaskan para budayawan bebas untuk berekspresi.
Ganjar menilai pemerintah tidak boleh takut dengan kritik, termasuk sikap Butet.
“Kalau lah mereka berekspresi, pemerintah gak perlu takut. masa takut sama pentasnya butet, Kamu boleh lho pentas tapi gak boleh ngomong politik, enggak begitu,” katanya.
Ganjar menegaskan pemerintah mesti mau dikritik.
Dia menilai biarkan budayawan mengekspresikan sesuai dengan nilai seninya.
“Pemerintah mesti waras, mesti dalam track, dan biarkan mereka ekspresikan dengan seninya, dengan karakternya, dengan budayanya, dan kita cukup fasilitasi, mereka yang mengerjakan, birokrasi tinggal duduk untuk melihat hasilnya,” ucapnya.
Kasus Butet