JAKARTA, DISWAY.ID - Jalan kaki merupakan sebuah aktivitas yang murah dan menyehatkan.
Berapa langkah sebaiknya berjalan dalam sehari?
Benarkah harus 10.000 langkah?
Sebagian ahli berpendapat seseorang tidak perlu berlebihan melakukan aktivitas.
Ada perdebatan di kalangan ahli seperti dikutip dari Science Times.
Meskipun banyak yang percaya bahwa jumlah tersebut seharusnya mencapai 10.000, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu menyatakan sebaliknya.
Meskipun banyak yang percaya bahwa jumlah tersebut seharusnya mencapai 10.000, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu menyatakan sebaliknya.
Berjalan kaki 2.337 langkah sehari sebenarnya sudah menurunkan kemungkinan kematian akibat penyakit kardiovaskular, sementara berjalan kaki setidaknya 3.967 langkah setiap hari mengurangi risiko kematian karena sebab apa pun.
Sebanyak 8.900 langkah per hari tampaknya memperlambat tingkat penurunan kognitif dan pengurangan volume otak pada individu berisiko tinggi, menurut penelitian lain pada tahun 2019.
"Meningkatkan aktivitas fisik seperti jumlah langkah saat berjalan kaki berkontribusi terhadap peningkatan kebugaran kardiovaskular, pengelolaan berat badan, perbaikan suasana hati, tidur lebih nyenyak, dan peningkatan fungsi kognitif," kata Lindsay Bottoms, seorang pembaca fisiologi olahraga dan kesehatan di University of Hertfordshire di Inggris.
"Meningkatkan aktivitas fisik seperti jumlah langkah saat berjalan kaki berkontribusi terhadap peningkatan kebugaran kardiovaskular, pengelolaan berat badan, perbaikan suasana hati, tidur lebih nyenyak, dan peningkatan fungsi kognitif," kata Lindsay Bottoms, seorang pembaca fisiologi olahraga dan kesehatan di University of Hertfordshire di Inggris.
“Berjalan kaki dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti demensia dan kanker tertentu. Terkadang membantu memperbaiki kondisi kesehatan seperti diabetes tipe 2," tuturnya.
Olahraga apa pun dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesejahteraan emosional kita.
Namun keunggulan utama jalan kaki adalah kesederhanaan, aksesibilitas, dan kemampuan beradaptasi, menjadikannya olahraga yang bermanfaat dan menyehatkan bagi orang-orang dari segala usia.
Sedangkan untuk melakukan 10.000 langkah sehari, menurut pakar, tidak perlu. Bottoms menyatakan bahwa target 10.000 langkah per hari tampaknya berasal dari nama dagang pedometer yang ditawarkan oleh Yamasa Clock di Jepang pada tahun 1965.
Gadget tersebut dipasarkan dengan "Manpo-kei", yang berarti "10.000 langkah meter".
Nama ini tampaknya tetap menjadi sasaran langkah harian di seluruh dunia.
Langkah Ideal
Bottom menyarankan untuk mengambil langkah sebanyak mungkin dan membagi waktu duduk.
Dia merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 7.000 langkah sehari.
Jika seseorang tidak dapat mencapai angka tersebut, dia menyarankan untuk meningkatkan langkah hariannya sekitar 1.000 langkah.
Bottoms membagi waktu duduknya daripada menghitung langkah yang dilakukannya dalam sehari.
Duduk terlalu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, jadi dia lebih memperhatikan waktu istirahat.
Baginya, dia sesekali menjawab panggilan kerja saat berjalan-jalan.
Baginya, dia sesekali menjawab panggilan kerja saat berjalan-jalan.
Dia mengajak anjing jalan-jalan segera setelah dia bangun dan segera setelah dia pergi tidur.
Selain itu, dia berusaha untuk berjalan di malam hari sebelum dia tidur.
Dia merekomendasikan memarkir mobil agak jauh dari toko atau tempat kerja agar lebih banyak kesempatan berjalan kaki.
“Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang dalam seminggu (atau 75 menit olahraga berat) dan setidaknya 2 sesi penguatan otot," tuturnya.