JAKARTA, DISWAY.ID - Sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia disebabkan bukan hanya pengalaman atau latar belakang pendidikan, ternyata catatan kredit atau utang (BI Checking) juga bisa berpengaruh.
Viral di media sosial, para pencari kerja gagal mendapatkan pekerjaan karena tidak lolos BI Checking.
Kok bisa?
“Persyaratan cari kerja Indonesia selain berpenampilan menarik, Juga ditambah bagus BI checking,” tulis akun X Sosmed Keras.
“Kasihan yang cari kerja makin sulit,” tulis akun itu lagi.
Ada pula salah satu akun bercerita pengalamannya.
Teman-temannya gagal mendapatkan pekerjaan karena tidak lolos BI Checking.
“Gilaa, 5 orang freshgrad daftar di kantor tempatku kerja, kelimanya gak ada yang lolos karena BI Checking kol 5, uwaw,” tulis akun X itu.
BACA JUGA:X Perkenalkan Fitur Pencari Kerja, Elon Musk: Masih Khusus Perusahaan Terverifikasi
Lalu apa sebetulnya BI Checking? Apa pula BI Checking Kol 5?
Dikutip dari laman resmi CIMB Niaga, salah satu faktor yang membuat seseorang bisa mendapatkan persetujuan kredit dari bank atau lembaga keuangan lainnya adalah BI Checking.
Pasalnya ketika mengajukan kredit ke bank dalam prosesnya mensyaratkan BI Checking, baik mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maupun kartu kredit.
BI Checking sendiri merupakan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas).
BI Checking dulunya adalah salah satu layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur (SID), di mana informasi kredit nasabah tersebut saling dipertukarkan antar-bank dan lembaga keuangan.
Dalam SID, informasi yang dipertukarkan antara lain identitas debitur agunan, pemilik dan pengurus badan usaha yang jadi debitur, jumlah pembiayaan yang diterima, dan riwayat pembayaran cicilan kredit, hingga kredit macet.