JAKARTA, DISWAY.ID - Rencana untuk memperkenalkan uji coba 'kartu biru' ke dalam sepak bola profesional telah 'diragukan'.
Diragukannya penggunaan kartu biru itu menyusul karena adanya reaksi keras terhadap proposal tersebut.
Penggemar dan pakar sepak bola dibuat bingung oleh berita bahwa adanya kartu baru yang akan diujicobakan kepada pemain yang bersalah melakukan pelanggaran ringan selama sepuluh menit.
Sejumlah pendukung merasa marah dengan adanya penerapan kartu biru itu, mereka mengklaim perubahan peraturan baru akan merusak permainan.
BACA JUGA:Pertama dalam Sejarah Wasit di Sepak Bola Akan Menggunakan 'Kartu Biru', Ini Fungsinya
Dan sekarang usulan dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) terkait penerapan kartu bitu kini telah ditunda.
Dilansir dari laman Daily Telegraph, keraguan digunakannya kartu biru itu karena meningkatnya penolakan terhadap gagasan tersebut, termasuk dari beberapa pembuat kekuatan terbesar dalam sepak bola.
Ada banyak fans sepak bola marah atas gagasan kartu biru tersebut, dengan beberapa orang mengatakan pertandingan tidak lagi akan menarik.
Sementara pakar sepak bola seperti Paul Merson mengklaim hal itu akan membuat sepak bola menjadi 'membosankan'.
BACA JUGA:5 Transfer Sepak Bola Teraneh di Dunia, yang Terakhir Paling Bikin Bingung
Laporan terbaru mengklaim bahwa kerusuhan atas keputusan tersebut disimpulkan oleh pernyataan dari FIFA, yang menegaskan uji coba sin-bin tidak akan mencakup kompetisi papan atas.
“Uji coba apa pun, jika dilaksanakan, harus dibatasi pada pengujian yang bertanggung jawab di tingkat yang lebih rendah,” bunyi pernyataan tersebut.
Perpecahan lebih lanjut mengenai konsep ini juga terlihat di UEFA - dengan presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan dia tidak akan mengizinkan uji coba di Kejuaraan Eropa, Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi Europa.
Pengumuman tersebut telah direncanakan pada hari Jumat, namun persidangan tersebut nampaknya penuh dengan keraguan - karena masa depan kartu biru akan diperdebatkan pada rapat umum tahunan IFAB berikutnya bulan depan, lanjut laporan tersebut.
BACA JUGA:Imlek 2024, Kumpul Keluarga, Penuh Harapan di Tahun Naga Kayu