Anak Tamara Tyasmara Ingin Menepi, Tapi Dipaksa Berenang oleh Tersangka

Senin 12-02-2024,14:15 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Khomsurijal W

Kemudian sebab kematian D disebut memang karena tenggelam

"Sebab kematian sesuai dengan tanda peristiwa tenggelam," ujarnya.

"Biasa untuk organ-organ pemeriksaan toksikologi, lambung, hati , paru ginjal kita optimalkan dgn kondisi  proses pembusukan," lanjutnya.

Sedangkan, ketika kejadian dugaan pembangunan anak Tamara Tyasmara disebut ada anak tersangka YA di kolam renang.

BACA JUGA:Viral Korban Begal Dirawat di RS, Ternyata Pelaku Tawuran

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan mereka bertiga berasa dalam kolam renang tersebut.

"Iya benar, mereka bertiga masuk ke kolam renang," katanya kepada awak media, Senin 12 Februari 2024.

Pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut terkait update kasus itu.

"Siang kita release di kantor mba," terangnya.

Diketahui, rekaman kamera pengawas atau CCTV tewasnya anak artis Tamara Tyasmara diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan dalam rekaman itu terdapat rangkaian kegiatan D dengan YA di kolam renang.

"Perlu kami berikan gambaran terkait dengan hasil analisis daripada rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam lebih 1 menit, yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan upaya penangkapan," katanya kepada awak media, Jumat 9 Februari 2024.

BACA JUGA:Polisi Ungkap di TKP Pembunuhan D Ada Anak YA

"Adapun di dalam rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," tuturnya.

Disebutkannya, D dilelapkan ke dalam air belasan kali oleh tersangka YA.

"Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali. Sedangkan nanti untuk detailnya kami akan sampaikan lebih lanjut, mungkin nanti minggu depan menyertakan tim dari analisis digital dari Puslabfor, termasuk tim dari kedokteran forensik," sebutnya.

Kategori :