BACA JUGA:Viral! Film Dirty Vote Tuai Kontroversi, Ini Kata TPN Ganjar-Mahfud
Google menjelaskan, jika akun tersebut baru dibuat, memperbarui video, atau mengubah nama channel (saluran), kemungkinan perlu beberapa hari agar video tersebut muncul di hasil pencarian YouTube.
Selain itu, hasil pencarian YouTube juga mencoba memberikan hasil yang paling relevan.
"Pencarian YouTube mencoba menampilkan hasil yang paling relevan. Hasil dapat berupa video, channel, playlist, dan live streaming," tulis Google dalam laman tersebut.
Dirangkum Disway.id, jika suatu video tidak muncul di kolom pencarian YouTube, berikut beberapa alasan yang disebut laman support Google.
- Nama channel terlalu sering digunakan di judul video.
- Nama channel terlalu umum.
- Channel YouTube masih baru.
- Nama channel tidak layak untuk semua audiens.
BACA JUGA:JK Tantang TKN Prabowo-Gibran Tunjukkan Bukti Fitnah dalam Film Dirty Vote
BACA JUGA:Fakta-fakta Film Dirty Vote yang Bahas Kecurangan Pemilu, Benarkah Sudutkan Salah Satu Paslon?
Masih Bisa Disaksikan
Meski tidak muncul di laman pencarian utama, hingga kini, film Dirty Vote masih tersedia di YouTube.
Kamu bisa menontonnya dengan langsung membuka channel PSHK Indonesia atau channel Dirty Vote.
Di channel YouTube Dirty Vote, film tersebut sudah ditonton lebih dari 5,1 juta kali dan mendapat lebih dari 48.000-an komentar dan terus bertambah.
Channel yang hanya memuat 1 video penuh dan 1 video trailer itu juga sudah mendapat 101.000 subscribe.
Sementara itu, di channel PSHK Indonesia, lebih dari 4,3 juta yang sudah menonton Dirty Vote, yang juga dan terus bertambah.
Sebanyak 63.000-an netizen telah membanjiri film 'Dirty Vote' dengan beragam komentar di channel tersebut.