JK Tantang TKN Prabowo-Gibran Tunjukkan Bukti Fitnah dalam Film Dirty Vote
JK menantang TKN Prabowo-Gibran untuk membuktikannya jika film tersebut berisi fitnah.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla merespon tanggapan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menyatakan film dokumenter, Dirty Vote yang disutradarai Dhandy Dwi Laksono berisi fitnah.
Pria yang akrab disapa JK itu menantang TKN Prabowo-Gibran untuk membuktikannya jika film tersebut berisi fitnah.
"Semua orang bisa mengatakan fitnah, tunjukkan dimana fitnahnya, semua data dulu keluar baru komentar, kan tidak ada hanya pidato saja, semua ada datanya angka angka, tanggal tanggal nya," papar JK.
BACA JUGA:Keamanan Timnas AMIN Tangkap 47 Perusuh di Kampanye Akbar JIS, Ngaku Disuruh Mantan Jenderal
"Semua lengkap jadi ini memberikan, boleh saja mengatakan fitnah tapi yang mana? Karena semua data," kata JK di kediamannya pada Senin 12 Februari 2024.
Lebih lanjut, ia mengatakan film tersebut baru mengungkapkan 25 persen dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Film ini masih ringan dibanding kenyataan yang ada di masa itu. Masih tidak semuanya mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung," kata Jusuf Kalla.
BACA JUGA:Fakta-fakta Film Dirty Vote yang Bahas Kecurangan Pemilu, Benarkah Sudutkan Salah Satu Paslon?
BACA JUGA:Penampakan Pembunuh Anak Tamara Tyasmara Gunakan Baju Orange
Ia mengatakan terdapat beberapa kecurangan yang terjadi di daerah dan di desa-desa mulai dari keterlibatan aparat pengaruhi masyarakat hingga penyalahgunaan bantuan sosial yang belum diungkapkan dalam film tersebut.
"Jadi, masih banyak lagi sebenarnya, yang jauh lebih banyak. Mungkin suasananya lebih sopan lah. Masih sopan masih bagi pihak lain masih marah apalagi kalau dibuka semuanya," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menanggapi terkait film dokumenter yang belakangan ini tengah viral di awal masa tenang, 'Dirty Vote'.
Kepada media, dia menegaskan bahwa film Dirty vote yang berdurasi 1 jam 57 menit itu berisi fitnah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: