Social commerce memiliki peran krusial dalam pemberdayaan UKM, sebagaimana terungkap dalam hasil survei Suara UKM Negeri Vol.4 kepada 600 UKM di Indonesia tentang seluk beluk social commerce di Indonesia dan menemukan 3 hal bagaimana memaksimalkan social-commerce agar dapat membantu meningkatkan bisnis mereka:
1. Membangun Bank Konten dengan strategi 3R
Dengan memanfaatkan strategi “Reduce, Reuse, dan Recycle” dapat membantu menekankan efisiensi dalam pengelolaan konten.
Reduce fokus pada penghematan waktu dengan mengurangi pembuatan konten baru.
Reuse memanfaatkan kembali konten yang sudah ada, sementara Recycle mengoptimalkan konten pengguna untuk meningkatkan keterlibatan di berbagai aspek bisnis.
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola kontennya secara efisien, mencapai tujuan pemasaran, dan memperkuat koneksi dengan audiens.
2. Membangun Keterlibatan Komunitas
Dengan memanfaatkan fitur interaktif dari platform social commerce untuk mendorong partisipasi komunitas melalui berbagi pengetahuan, jajak pendapat, kontes, hingga hadiah eksklusif.
Membangun komunitas tidak hanya meningkatkan loyalitas suatu brand tetapi juga memberikan platform untuk membangun hubungan yang luas dengan pelanggan.
BACA JUGA:8 Tahun Ninja Xpress, Kuatkan Komitmen Mendukung UKM Indonesia
BACA JUGA:Ini Dia 5 Shio Paling Cuan dan Hoki di Tahun Naga Kayu
3. Membangun Brand.com atau Situs Web Penjualan Mandiri
Dengan membangun brand.com atau situs web penjualan secara mandiri, pendekatan ini membuka peluang dalam mendukung peningkatan penjualan dan brand awareness, serta meningkatkan peringkat kata kunci Google dan optimasi mesin pencari.
Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menjelaskan, “Social commerce mencerminkan integrasi strategis di mana popularitas dan keterlibatan yang dibangun dalam platform media sosial berfungsi sebagai pendorong bagi para pengguna di media sosial untuk melakukan transaksi di e-commerce atau di website resmi UKM. Hal ini menciptakan hubungan simbiosis yang meningkatkan pengalaman konsumen dan efisiensi bisnis secara keseluruhan”.
Dengan memanfaatkan semangat Imlek dan Keberuntungan Tahun Naga Kayu, UKM dapat mengembangkan social commerce sebagai bagian integral dari strategi bisnis mereka.