Di sisi lain Vincnet Rompies memaklumi sikap anaknya karena sang anak memang baru saja memasuki masa remaja.
Dalam hal ini biasanya perubahan fase anak-anak menjadi remaja ada yang namanya perubahan hormon juga sehingga agak labil.
"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini..," ucap Vincent.
"Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," lanjutnya.
BACA JUGA:Fasilitas Lengkap SMA Binus Serpong, Sekolah Legolas Rompies yang Viral Kasus Bullying
Lantas Kak Seto yang ada dalam podcast itu mencoba memberikan pengarahan yang baik untuk Vincent Rompies.
"Ibaratnya ulur tarik, jangan ditarik terus, ulur terus, ada fleksibilitas," paparnya.
"Ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau menyangkut pelanggaran norma-norma," tuturnya melanjutkan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya AKP Alvino, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan menjelaskan adanya dua kali aksi pembullyan yang dilakukan Farrel Legolas Rompies.
Polres Tangsel sendiri masih terus mendalami kasus pembullyan yang mana salah satunya diduga dilakukan oleh anak dari Vincent Rompies, Farrel Legolas Rompies.
Salah satu informasi yang didapatkan Polres Tangerang Selatan adalah kasus pembullyan oleh siswa SMA Binus Serpong sudah dilakukan lebih dari satu kali.
Hal tersebut merupakan kronologi yang didapatkan dari keterangan sementara para saksi.
"Untuk kejadian ini diduga sudah terjadi tindakan kekerasan sekitar dua kali, yakni 2 Februari dan 13 Februari," kata AKP Alvino, Selasa 20 Februari 2024.
BACA JUGA:Hasil Babak 16 Besar UCL Leg-1: Victor Osimhen Selamatkan Napoli dari Kekalahan vs Barcelona
"Namun, untuk pastinya kita akan gali lagi dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada," tambahnya.