MRCCC juga meresmikan pusat pelayanan kanker lainnya, yaitu Gynaecologic Oncology Center untuk semakin melengkapi layanan terkait kanker serviks, ovarium, endometrium, dan ginekologik lainnya.
Menurut data Kemenkes RI, tahun 2022 angka kejadian penyakit kanker leher rahim (serviks) di Indonesia sebesar 23 orang per 100.000 penduduk.
Tingginya angka kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini dan pengobatan kanker serviks. Klinik GOC sendiri telah didirikan sejak tahun 2021 dan kini diresmikan.
Klinik ini bertujuan untuk membantu menentukan diagnosa dan metode terapi yang terbaik untuk pasien yang dilakukan oleh tim multi-displin. Tim itu terdiri dari dokter spesialis ginekologi, spesialis onkologi konsultan (KHOM), spesialis penyakit dalam, spesialis radiologi, serta perawat khusus onkologi.
Layanan yang ditawarkan juga beragam mulai dari tindakan bedah onkologi, Brachytherapy, kemoterapi, hingga Cryotherapy.
Klinik GOC juga menyediakan pusat informasi terkait kanker serviks, skrining dan deteksi dini, serta terapi kanker, yang semua dapat dilakukan di dalam satu gedung di MRCCC sehingga hasil skrining dan tes dapat diterima dengan lebih cepat.
Sebagai penyedia layanan kanker swasta terbesar di Indonesia, MRCCC sadar akan meningkatnya kebutuhan layanan radiografi untuk pasien kanker.
Dalam kesempatan ini, MRCCC juga meresmikan alat PET/CT-Scan kedua untuk melengkapi fasilitas dan alat penunjang lainnya seperti USG, Mammografi, MRI, PET/CT, serta laboratorium molekular diagnostik dan laboratorium patologi immunohistokimia yang berguna untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi.
PET/CT-Scan kedua ini memiliki spesifikasi yang tertinggi di kelasnya baik dari sisi kecepatan skrining, akurasi, dan sensitivitas.
PET/CT-Scan baru ini juga dapat digunakan untuk melakukan imaging terkait jantung dan saraf, sehingga dapat mendeteksi kelainan lainnya terlepas dari kanker dan tumor.
Terlebih lagi, alat baru dapat mengolah data hingga 40 persen lebih cepat dibandingkan dengan alat yang sebelumnya, walau dengan dosis radiofarmaka yang lebih sedikit.
Penambahan alat baru ini diharapkan dapat menambah jumlah pasien yang dapat dilayani karena waktu pemeriksaan yang berkurang menjadi 8-10 menit per pasien.
MRCCC juga menambahkan alat Flow Cytometry untuk pemeriksaan kanker darah atau Leukemia Phenotyping dengan spesifikasi tertinggi di kelasnya untuk dapat mendeteksi sel kanker darah dan kelainan sel lainnya dengan TAT 72 jam.
Rumah Sakit Siloam menyadari peran dan tanggung jawab besar yang diemban dalam pelayanan kepada masyarakat luas. MRCCC, sebagai bagian dari Grup Rumah Sakit Siloam memiliki visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker.
“Seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien," kata dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, MARS, Direktur MRCCC.