Pasukan AS dan Inggris Serang 18 Fasilitas Kelompok Houthi di Yaman

Minggu 25-02-2024,14:17 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

" Serangan itu dilakukan dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru”, tambah pernyataan itu.

Tak lama kemudian, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan bahwa Amerika "tidak akan ragu untuk mengambil tindakan, jika diperlukan, untuk mempertahankan kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling penting di dunia".

BACA JUGA:Raja Charles Kembali Bertugas Usai Divonis Kanker, Buka-Bukaan Kabar Terkini soal Penyakitnya

BACA JUGA:Starbucks Shanghai Rilis Kopi Rasa Babi, Tuai Pro dan Kontra

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan adalah tugas kita untuk melindungi kehidupan di laut dan menjaga kebebasan navigasi.

" Itulah sebabnya Angkatan Udara Kerajaan terlibat dalam serangan presisi gelombang keempat terhadap sasaran militer Houthi di Yaman," Grant Shapps.

Militer AS mengatakan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah menghancurkan tujuh rudal anti-kapal bergerak Houthi yang sedang dipersiapkan untuk serangan.

Awal pekan ini, awak kapal kargo berbendera Belize dan terdaftar di Inggris telah meninggalkan kapal di lepas pantai Yaman setelah kapal tersebut terkena rudal yang ditembakkan oleh Houthi.

Mengapa Houthi menyerang kapal-kapal Laut Merah?

BACA JUGA:Menara Eiffel Ditutup Karena Pemogokan Karyawan, Pengunjung Kecewa Berat

BACA JUGA:Satelit Merah Putih 2 Sukses Diluncurkan dari Cape Canaveral Florida

Menanggapi perang di Jalur Gaza, Houthi mulai menembakkan drone dan rudal ke arah Israel, dan sebagian besar telah dicegat.

Pada 19 November, Houthi membajak sebuah kapal komersial di Laut Merah dan sejak itu menyerang lebih dari dua lusin kapal lainnya dengan drone, rudal, dan speed boat .

Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal milik Israel, berbendera atau dioperasikan, atau yang sedang menuju pelabuhan Israel.

Namun, banyak kapal yang diserang tidak ada hubungannya dengan Israel.

Di antara mereka yang diserang juga adalah sebuah kapal tanker yang terkait dengan Inggris, yang menurut Houthi merupakan respons terhadap agresi Amerika-Inggris.

Kategori :

Terkait

Senin 20-05-2024,04:00 WIB

Antre Maling

Minggu 19-05-2024,04:00 WIB

Antre Bonek

Selasa 14-05-2024,04:00 WIB

Lia Camino

Minggu 12-05-2024,04:00 WIB

James Today