JAKARTA, DISWAY.ID - Baru-baru ini, viral beredar konten di media sosial yang menyatakan bahwa ulat berbulu dapat menyebabkan kematian.
Konten tersebut viral memperlihatkan gigitan ulat bulu dalam waktu empat jam setelah menyuntikkan racunnya.
Namun, asal usul ancaman dari ulat berbulu ini belum jelas.
Kementerian Kesehatan RI angkat bicara.
Kemenkes menegaskan kabar ini hoaks.
Bagaimana faktanya?
BACA JUGA:Viral! Orang Sholat Menghadap Tugu Jogja, Netizen: Apakah Kalau Islam Kejawen Kiblatnya Tugu?
Ulat Bulu Viral
Faktanya ulat yang dimaksud merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat.
Ulat ini dapat tumbuh dengan panjang sekitar 1 inci dan ditutupi oleh bulu berwarna abu abu dan oranye.
BACA JUGA:Viral Enzo Fernandez 'Ngamuk' Usai Diledek Fans Liverpool di Wembley
Ulat ini memiliki kelenjar racun yang terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat.
Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang. Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga
“Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril menegaskan.
Jika Anda terkena sengatan ulat berbulu ini, hal pertama kali harus dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit. Anda juga disarankan menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.