JAKARTA, DISWAY.ID-- Penyebab kematian seorang santri di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Kediri, Jawa Timur yang tewas akibat dianiaya oleh sekelompok seniornya kini mulai terungkap.
Salah satunya, santri yang bernama Bintang Balqiz Maulana (14) ini tewas karena terdapat bekas jeratan pada lehernya dan beberapa luka lebam di tubuhnya hingga jasadnya mengeluarkan darah saat dipulangkan.
BACA JUGA:Ini Profil Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, Santrinya Tewas Diduga Dianiaya
Hal tersebut terungkap saat jenazah korban dihantarkan pihak Ponpes pada Sabtu 24 Februari lalu.
Keluarga yang terkejut, lantas melaporkan kejadian ini ke polisi dengan dugaan penganiayaan.
Polresta Kediri Kota kini telah menetapkan 4 tersangka buntut kematian santri Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Kediri, Jawa Timur itu.
Keempat tersangka merupakan senior korban di Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, di antaranya MA (18) asal Nganjuk, MN (18) asal Sidoarjo, AK (17) dari Kota Surabaya dan AF (16) dari Denpasar.
BACA JUGA:Santri Tewas di Pondok Pesantren Kediri, KPAI Koordinasi dengan Kemenag Untuk Diusut Tuntas
Menurut Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan, pihak langsung gerak cepat melakukan penyelidikan.
"Satreskrim Polres Kediri Kota dan Satreskrim Polresta Banyuwangi telah melaksanakan tindak lanjut beruapa olah TKP,” ujar Priaji.
"Pemeriksaan beberapa saksi dan kemarin Minggu malam, kami telah mengamankan 4 orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan," beber Priaji.
BACA JUGA:Ini Motif 4 Tersangka Penganiayaan Santri Ponpes Al Hanifiyyah Kediri Hingga Meninggal Dunia
Masih Tunggu Hasil Otopsi
Karena masih dalam proses penyelidikan, Priaji mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap bagaimana proses penyiksaan tersangka terhadap korban.
Ia menyebut penyidik masih menunggu hasil otopsi jenazah Bintang yang dilakukan RSUD Banyuwangi.