JAKARTA, DISWAY.ID - Wulan Guritno ternyata sempat beberapa kali menagih utang berkali-kali ke Sabda Ahessa sebelum akhirnya memutuskan untuk melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hal tersebut diungkap oleh pengacara, Ficky, perihal sengkarut utang renovasi rumah Sabda kepada Wulan.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sabda Ahessa Bantah Punya Utang ke Wulan Guritno: Itu Dana Bersama
BACA JUGA:Dulu Bucin, Wulan Guritno Kini Polisikan Sabda Ahessa Gegara Uang, Tuntut Ganti Rugi Rp 369 Juta!
Namun, usaha Wulan Guritno menagih utang ke Sabda Ahessa tak kunjung direspon dengan baik. Alhasil, Wulan Guritno memutuskan untuk melayangkan gugatan.
"Karena memang secara hukum kan kita bisa menggugat hanya secara hukum yang benarnya. Jadi, karena sudah beberapa kali ditagih tidak ada penyelesaian, mau enggak mau kita bawa secara hukum," ujar Ficky saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 29 Februari 2024.
Sementara, menanggapi pernyataan pihak Sabda Ahessa mengenai kesepakatan dana bersama, Ficky membenarkan hal tersebut. Hanya saja, dalam kesepakatan itu Sabda telah berjanji akan mengembalikan uang itu ke Wulan Guritno.
BACA JUGA:Wulan Guritno Diperiksa 5 Jam, Dicecar 42 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosi Judi Online
BACA JUGA:Yuki Kato Ikuti Jejak Wulan Guritno Diperiksa Bareskrim Polri Atas Dugaan Promosi Judi Online
"Iya itu kesepakatan bersama untuk mengembalikan uangnya. Tapi belum dikembalikan kembalikan," ujar Ficky.
"Kalau memang kesepakatan bersama harusnya kalau klien kami nagih, dia bilang 'enggak ada'. Tapi hanya bilang mau membayar tapi belum ketahuan kapan bayarnya," tutur Ficky.
Lebih lanjut, Ficky mengatakan kalau Wulan Guritno sudah mulai melakukan penagihan kepada Sabda Ahessa saat pertengahan 2023. Namun, Sabda dikatakan oleh Ficky tidak menjawab detail.
BACA JUGA: Wulan Guritno Tebar Senyum, Tiba di Bareskrim untuk Pemeriksaan Promosi Judi Online
BACA JUGA:Baru Jawab 23 Pertanyaan, Wulan Guritno Bakal Diperiksa Lagi Pekan Depan
"Ya kesepakatan dari mereka aja. Kita sudah tagih tapi janji dari mas Sabda itu beberapa kali mundur, dia belum bersedia," tuturnya.