JAKARTA, DISWAY.ID-- Motif satu keluarga loncat dari apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara disebut polisi.
Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempatnya diduga memang hendak bunuh diri.
"Yang pasti motifnya bunuh diri. Penegasan saja, satu keluarga," katanya kepada awak media, Minggu 10 Maret 2024.
Kemudian para korban itu disebut memang memiliki unit di apartemen itu. Akan tetapi telah dua tahun tidak ditempati.
"Dulu pernah tinggal di sini, sudah dua tahun tidak tinggal di sini," ungkapnya.
Sebelumnya, satu keluarga yang loncat di apartemen kawasan Penjaringan, Jakarta Utara disebut tewas karena alami beberapa luka.
Agus menjelaskan mereka mengalami luka di bagian kepala, kaki.
BACA JUGA:Kronologi Satu Keluarga Loncat dari Apartemen Penjaringan, Korban Datang Naik Mobil Grand Max
"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," jelasnya.
Kemudian, mereka disebut dalam kondisi tangan terikat.
"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," bebernya.
"Tangannya saja yang diikat, mereka jatuh bersamaan," tambahnya.
Diketahui, kronologi dugaan bunuh diri satu keluarga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dibeberkan polisi.