JAKARTA, DISWAY.ID - Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa setiap kehebatan anak dimulai dari saluran cerna yang sehat.
Sebab, saluran cerna merupakan salah satu organ penting dalam tubuh si Kecil yang berperan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, bahkan bisa juga mempengaruhi suasana hati atau sosial emosionalnya.
Dalam rangka memperingati Social Emotional Learning Day, PT Nutricia Indonesia Sejahtera (Nutricia) melalui platform digital Bebeclub mengajak semua pihak terutama orang tua untuk bersama-sama mendukung perkembangan sosial emosional anak agar bisa tumbuh menjadi Anak Hebat.
Pembentukan dan perkembangan sistem saluran cerna sangat penting untuk diperhatikan, karena sistem saluran cerna merupakan organ yang kompleks.
BACA JUGA:Bunda, Anak Perempuan Usia 5 Tahun Ternyata Sering Tak Percaya Diri dan Merasa Kurang Kreatif
BACA JUGA:Ini Manfaat Penting Imunisasi untuk Anak, Ada 3 Jenis Vaksin Terbaru
Pada sistem saluran cerna terdapat sekitar 70 persen komponen sel daya tahan tubuh dan ada sekitar lebih dari 100 - 500 juta sel saraf yang memengaruhi sistem saraf, dan juga pengaturan mood dan rasa kenyang.
Selain itu, sepanjang sistem pencernaan juga merupakan tempat bagi lebih dari 100 triliun mikrobiota saluran cerna.
Dokter Spesialis Anak Konsultan dan Ahli Gastrohepatologi, Dr. dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) mengatakan, “Menjaga kesehatan saluran cerna si kecil dapat menjadi landasan kesehatan anak secara keseluruhan di masa mendatang. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan saluran cerna si kecil dimulai dari masa pembentukan dan perkembangannya.”
Saluran cerna sebagai otak kedua manusia atau enteric nervous system (ENS), memiliki pengaruh yang penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Karena, otak dan saluran pencernaan saling terhubung sebagai gut-brain axis.
“Fungsi gut-brain axis ini bisa memengaruhi kinerja otak hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, dimana nutrisi yang terserap optimal di usus bisa menjadi asupan untuk mendukung kinerja optimal otak dan mendukung sistem daya tahan tubuh. Selain itu, usus yang sehat juga dapat mempengaruhi sosial-emosional anak, karena sekitar 90% serotonin diproduksi oleh sel-sel dalam usus dan akan mengalir ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah yang berperan penting dalam mengatur suasana hati atau mood, bahkan nafsu makan, ” jelas dr. Muzal.
BACA JUGA:Awas! Jangan Biarkan Anak Terlalu Lama Menatap Layar Gadget, Bisa Pengaruhi Cara Berbicaranya
BACA JUGA:Perkuat Perawatan Kanker Anak, Hero Supermarket Kolaborasi dengan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia
Mengingat pentingnya kesehatan usus untuk mendukung perkembangan dan kinerja otak serta kesehatan anak, maka asupan nutrisi hariannya harus terpenuhi dengan baik.
“Selain itu, untuk menjaga jumlah bakteri baik dalam usus anak tetap seimbang, perlu diberikan asupan prebiotik yang biasanya banyak terkandung dalam sumber makanan seperti buah-buahan, sayur-mayur, susu, kacang-kacangan, dan beberapa jenis akar sayuran atau bisa juga bersumber dari nutrisi lain yang mengandung prebiotik seperti FOS (fructo-oligosaccharides) dan GOS (galacto-oligosaccharides) yang akan menjadi makanan bagi bakteri baik tersebut. Selain itu, untuk mendukung perkembangan optimal otak anak, penting juga untuk melengkapi nutrisi asam lemak rantai panjang seperti DHA, AA dan ALA/LA,” tambah dr. Muzal.