Keduanya bikin gampang dehidrasi, tubuh jadi akan menyerap cairan lebih cepat dari biasanya sehingga terjadi cepat kencing juga, akhirnya rasa haus rentan menghantui.
“Apapun jenis minumannya diusahakan untuk tidak ada tambahan gula (saat sahur) karena akan meningkatkan rasa haus dan lapar,” paparnya.
Dari situasi ini, ada baiknya ingat lagi formasi minum air khusus saat menjalankan puasa.
“Kebutuhan orang dewasa sehat dalam artian dia tidak ada penyakit tertentu minimal 2 liter atau 8 gelas air sehari. Nah karena selama puasa waktu kita terbatas, maka bisa digunakan pola 2-4-2,” katanya.
2 gelas saat berbuka, 4 gelas selama malam, dan 2 gelas saat sahur.
BACA JUGA:Masjid Raya Pondok Indah, Tempat Ideal Berbuka Puasa bagi Karyawan Saat Pulang Kerja
Hindari langsung tertidur kembali setelah sahur
Dan juga hindari berbaring dan langsung melanjutkan tidur setelah sahur.
Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk mencerna dan mengolah makanan yang baru saja dimakan.
Berbaring langsung setelah makan sahur dapat menyebabkan naiknya asam lambung dan mulas karena perut terisi makanan dan asam dan posisi berbaring mencegah gravitasi menahannya sehingga menyebabkan perut naik kembali sehingga menyebabkan refluks.
Anda boleh kembali tidur atau tidur siang setelah sahur, namun biasakan duduk tegak setelah makan dan berikan waktu pada tubuh Anda untuk memecah makanan.
BACA JUGA:Hukum Menelan Ludah Saat Puasa, Benarkah Bikin Batal?
Hindari melewatkan sahur
Nabi Muhammad (SAW) bersabda: “Makanlah sedikit sebelum fajar, karena ada keberkahan jika makan pada waktu itu.” (Shahih Muslim, 2412, Buku 6)
Bagi kebanyakan orang dewasa, mungkin tidak sulit untuk melewatkan sahur sama sekali.
Namun, sahur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap berenergi dan siap menghadapi hari yang akan datang.