JAKARTA, DISWAY.ID - Donny Kesuma rupanya memiliki rencana memboyong keluarga tercinta untuk mudik ke kota Garut, merayakan hari raya Idul Fitri sebelum dilarikan ke ICU rumah sakit karena serangan jantung.
Hal tersebut diutarakan oleh putra Donny Kesuma, M Gassaan Indira Kesuma.
M Gassaan Indira Kesuma menyebut jika kondisi sang ayah sudah pulih, nantinya akan memboyong keluarga ke Garut saat Idul Fitri tiba.
BACA JUGA:Hotman Paris Ungkap Amy BMJ Suruh Anaknya Bungkam, Soal Rencana Ingin Bunuh Diri ke Aden Wong
" Soalnya ada momen yang papa tunggu pas lebaran yaitu keluar kota ke Garut. Nah itu semoga dapat terlaksana tahun ini, kalau papa sudah sembuh," ujarnya saat dihubungi wartawan Disway.id via Zoom, Minggu 17 Maret 2024.
Oleh karena itu, sebagai anak M. Gassaan Indira Kesuma berharap agar sang ayah, Donny Kesuma bisa lekas pulih kondisinya serta bisa berkumpul kembali bersama keluarga tercinta. Mengingat, Donny jatuh sakit pada saat bulan Ramadan.
" Pastinya kita mengharapakan papa semoga papa cepet sehat, semua penyakit diangkat dan beraktivitas kembali apalagi momen bulan Ramadan seperti saat ini ya," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui Donny Kesuma sudah mengidap penyakit Jantung sejak tahun 2015 silam. Rupanya, diutarakan oleh Gassaan bahwa faktor padatnya jadwal aktivitas syuting dan sering begadang jadi pemicu utama Donny Kesuma terkena serangan jantung.
BACA JUGA:Syahrini Hamil, Benarkah? Begini Kode dari MUA soal Kondisi Terkini Istri Reino Barack
BACA JUGA:Raffi Ahmad Jawab Tuduhan Eksploitasi Rayyanza dalam Program Sahur
" Sejak 2015 setahu saya, kebiasaan begadang sendiri sih papa. Papa suka begadang dan pulang larut malam lalu balik lagi ke acara tersebut atau acara lainnya di pagi hari itu yang paling memicu penyakit papa," ujarnya.
Lebih lanjut, M. Gassaan mengatakan padatnya jadwal syuting Donny Kesuma membuat sang ayah sering pulang hingga larut malam dan dilakukan selama berhari-hari.
Sehingga, siklus tidur yang cukup Donny menjadi terganggu.
" Iya sangat berpengaruh karena ada beberapa syuting callingannya pagi sekitar jam 7 dan balik ke rumah itu sampe jam 7 pagi lagi, itu selama berhari-hari dilakukan sehingga membuat kualitas tidur terganggu memicu penyakit jantung papa," tuturnya.