Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab pada hari Jumat, mengatakan para pejuangnya menyerang pertemuan besar di pinggiran Moskow dan mundur ke pangkalan mereka dengan aman.
Pihak berwenang Rusia menyebutnya sebagai serangan teroris, namun belum mengomentari klaim ISIS.
Sekitar 107 orang masih dirawat di rumah sakit pada Sabtu pagi, menurut Kementerian Situasi Darurat Rusia.
Saluran Telegram Rusia, termasuk Baza yang dekat dengan dinas keamanan, dan seorang anggota parlemen mengatakan beberapa tersangka berasal dari negara Tajikistan di Asia Tengah.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Tajikistan mengatakan pihaknya belum menerima informasi apa pun dari Moskow mengenai keterlibatan warganya.
Di Moskow, warga mengantri panjang di tengah hujan Sabtu pagi untuk mendonor darah, menurut video yang diposting oleh media pemerintah.
BACA JUGA:Usai Menang Pilpres Rusia, Vladimir Putin Langsung Warning NATO : Selangkah Lagi Perang Dunia Ketiga
BACA JUGA:Solid! Gagahnya Kim Jong Un Perdana Naik Mobil Limousin Hadiah dari Vladimir Putin
Poster-poster peringatan yang menampilkan sebatang lilin menggantikan papan reklame iklan di beberapa halte bus Moskow, lapor kantor berita negara RIA Novosti.
Acara-acara besar dibatalkan di seluruh negeri, termasuk pertandingan sepak bola persahabatan antara Rusia dan Paraguay yang akan berlangsung di Moskow pada hari Senin nanti.