PNM melalui program PKU (Pengembangan Kapasitas Usaha) dengan tema #CariTauLangkahBaru telah melakukan program studi banding sejak tahun 2022, sudah ada sekitar 200 lebih nasabah yang mendapatkan pembekalan khusus untuk sektor usahanya masing-masing.
BACA JUGA:PNM Terima Award Top Contributor BUMN For Communications di Ajang BCOMSS 2024
BACA JUGA:Erick Thohir Happy Penyaluran Kredit PNM Mekaar Tembus Rp244 Triliun
Ibu Iryanti Setiyono salah satu nasabah yang mengikuti pelatihan menuturkan, waktu sebelum pelatihan saya masih belajar tentang bahan pewarnaan untuk batik tulis dan ecoprint , selama pelatihan saya di ajarkan ilmu tentang bagaimana perbandingan bahan pewarna yang baik dan bagaimana cara pembuatan ecoprint yang baik dan benar.
“Setelah pelatihan saya sudah memulai untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat pasca studi banding kemarin dan berniat untuk mengembangkan usaha dengan mengombinasikan ecoprint dan batik tulis agar lebih bervariasi serta menambah daya tarik konsumen,” jelasnya.
PNM akan terus mendorong nasabah untuk bisa mendapatkan ilmu baru untuk pengembangan usaha nasabah pada masing-masing sektor usaha melalui kegiatan studi banding yang disuguhkan PNM.
BACA JUGA:PNM Peduli Gelar Santunan Anak Yatim Serentak Dalam Rangka Sambut Ramadan
BACA JUGA:PNM Hadirkan Bazzar Sembako Murah di Bogor
Harapannya, nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendampingan perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro.
PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan dan hingga kini sudah ada 15.2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.