Aktivis Maluku Minta 6 Anggota Polri yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Matel Dipecat!
Aktivis asal maluku, Sandri Rumanama meminta keenam anggota Polri mengeroyok 2 mata elang atau debt collector hingga tewas di kalibata dipecat-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Aktivis asal maluku, Sandri Rumanama meminta keenam anggota Polri mengeroyok 2 mata elang atau debt collector hingga tewas di kalibata dipecat.
Ia menilai hal itu perlu sebab Polri tak membutuhkan anggota yang arogan dan suka main hakim sendiri.
BACA JUGA:Motif Pengeroyokan Matel hingga Tewas di Kalibata, Tak Terima Motor Mau Ditarik
BACA JUGA:Rekannya Tewas Dikeroyok, Matel Bakar Motor dan Lapak Pedagang Sate Taichan di Kalibata
"Saya minta agar dipecat, jangan main hakim sendiri. Mental aparat harus diperbaiki," kata Sandri.
Sandri Rumanama yang selama ini mengapresiasi kinerja Polri, kecewa dan kesal atas peristiwa ini. Ia menilai akibat ulah keenam anggota polisi yang menjadi tersangka pengeroyokan, citra Polri kembali tercoreng.
"Kita ini lagi berusaha memperbaiki citra polisi, jangan dikotori dong dengan tindakan anarkisme dan pramenisme. Seharusnya bisa diselesaikan dengan baik baik jangan main fisik," paparnya.
Rumanama menambahkan, kejadian ini sangat menconreng citra kepolisian di mata rakyat. Ia amat menyayangkan, sebagai aparat seharusnya bisa bertindak lebih bijak bukan dikendalikan emosi semata.
"Sebagai anggota Polri seharusnya lebih bijak, jangan langsung main tangan. Ini tak bisa ditoleransi, harus dipecat," tegasnya.
Meski begitu, ia mengapresiasi Polda Metro Jaya yang berhasil mengamankan kurang dari 1x24 jam. Atas respons cepat itu, penyebab peristiwa yang menakutkan masyarakat Kalibata, Jakarta Selatan, bisa terungkap.
BACA JUGA:Imigrasi Soekarno-Hatta Redesain Alur Layanan Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Libur Nataru
"Kita apresiasi kinerja kawan kawan kepolisian. Polda Metro Jaya berkat kerja cepat kurang dari 1x24 jam pelaku bisa ditangkap", pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi mengungkapkan motif pengeroyokan dua mata elang (Matel) yang tewas di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan diungkap.
Karopenmas Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, motor yang menggunakan awalnya motor digunakan tersangka hendak ditarik dua debt collector.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: