JAKARTA, DISWAY.ID - PT Pegadaian (Persero) menargetkan laba bersih menjadi Rp5,3 triliun pada 2024.
Jumlah itu tumbuh 32,7 persen dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp4,38 triliun.
Selain laba, kinerja Pegadaian dari sisi aset juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,6 persen, atau dari Rp73 triliun menjadi Rp82,6 triliun.
BACA JUGA:Ini Dia Nasabah Loyal Pegadaian, Pemenang Beli Emas Bonus Mobil
Sekretaris PT Pegadaian Zulfan Adam mengungkapkan, PT Pegadaian kini memiliki 24 juta nasabah yang rata-rata didominasi ibu rumah tangga.
Adapun omset kredit yang telah disalurkan ke nasabah yakni sebanyak Rp205 triliun atau tumbuh sebesar 14,4 persen.
"Omset kredit yang kita salurkan ke nasabah sebanyak Rp205 triliun atau tumbuh sebesar 14,4 persen. Kemudian dari sisi outstanding loan, sisa uang pinjaman kita tumbuh 14,4 persen atau Rp7,6 triliun," ujar Zulfan saat jumpa wartawan di acara “Media Gathering dan Iftar” di Gedung Pegadaian Kenari, Senen, Jakarta Pusat Selasa 26 Maret 2024.
BACA JUGA:Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Untuk tahun 2024 ini, PT Pegadaian menargetkan pertumbuhan sebesar 12,6 persen, dari Rp67,6 triliun, menjadi Rp73 triliun.
"Target kita tumbuh tetap 2 digit sebesar 12,6 persen, dari 67,6 triliun, menjadi sekitar 73 triliun, 2024 ini kita capai," terang Zulfan.
Kemudian dari sisi laba, Pegadaian menargetkan dapat tumbuh sebesar 30 persen, yakni dari Rp4,3 menjadi Rp5,3 triliun.
BACA JUGA:Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah di Rest Area Tol Trans Sumatera
Untuk POPO (perbandingan biaya operasional dan biaya pendapatan) akan ditekan lagi, dari sebelumnya 66,1 persen jadi 62,3 persen.
"Untuk bisnis di awal puasa tren sangat baik, kita sudah menyalurkan Rp63 triliun, dan selama ramadan 2024 ini, kita sudah berhasil mendapatkan outstanding loan sebesar 500 miliar," tandas Zulfan.
PT Pegadaian adalah anak usaha dari Bank Rakyat Indonesia yang terutama bergerak di bidang gadai.
BACA JUGA:Lulusan IT Mari Merapat! Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT
Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 12 unit kantor wilayah, 61 unit kantor area, 642 unit kantor cabang, dan 3.444 unit pelayanan yang tersebar di seantero Indonesia.
Pegadaian bisa menerima produk non emas dan emas serta barang berharga lainnya.
Ada pula kategori barang elektronik hingga kendaraan bermotor yang bisa digadaikan.
(Sabrina Hutajulu)